Razia Preman, Polisi Amankan Jukir dan Warga Tak Beridentitas

Setiap orang yang dicurigai sebagai preman diminta menunjukkan identitasnya.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 13 Nov 2013, 16:34 WIB
Polisi melakukan razia preman di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Hasilnya, 6 orang terjaring dalam razia itu. Razia dilakukan dalam rangka operasi cipta kondisi. 75 petugas gabungan dari Polrestro Jakarta Timur, Polsek Ciracas, dan Polsek Kramat Jati diterjunkan untuk melakukan operasi.

Setibanya di Pasar Induk Kramat Jati, petugas melakukan penyisiran ke seluruh bagian pasar. Setiap orang yang dicurigai sebagai preman diminta menunjukkan identitasnya. Jika tidak dapat menunjukkan identitas, mereka digelandang ke kantor polisi untuk didata.

"Operasi ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan Pasar Induk Kramat Jati. Untuk hari ini kami mengamankan 6 orang untuk didata. Mereka juru parkir liar dan warga tanpa identitas," kata Kapolsek Kramat Jati Kompol Handini, Rabu (13/11/2013).

Setelah didata, para preman yang terjaring akan dilakukan pemeriksaan. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah terlibat tindak kriminal atau tidak.

"Kalau nanti ditemukan adanya tindakan kriminal, maka akan kami proses secara hukum," lanjutnya.

Selain di Pasar Induk Kramat Jati, razia juga akan dilakukan di beberapa tempat lainnya, seperti terminal. Operasi semacam ini juga akan dilaksanakan secara rutin.

"Operasi ini dilakukan sebagai kegiatan rutin. Kami memang baru lakukan di pasar, ke depan bisa dilakukan di terminal. Tinggal melihat kondisi di lapangan saja," tandas Kompol Handini. (Mvi/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya