Peluang Demokrat berkoalisi dengan partai lain dalam penentuan pasangan capres-cawapres berbeda dengan Partai Hanura. Hanura sedikit kemungkinan berkoalisi dengan partai lain. Sebab, Hanura sudah memiliki pasangan capres-cawapres yakni Wiranto dan Hary Tanoe Soedibjo.
"Sekarang ini terbuka semua kemungkinan. Semua masih berpotensi kecuali Hanura. Itu sudah dikunci, ibarat kuncinya dibuang ke laut," ungkap Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Melani Leimena Suharli di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2013).
Terkait dinamika peluang koalisi antara Demokrat dengan partai lain masih terbuka untuk mengajukan pasangan capres-cawapres. Karena hingga saat ini pasangan capres-cawapres Demokrat masih bakal calon melalui gelaran konvensi yang diikuti beberapa tokoh.
Namun, kata Maelani, Demokrat akan memutuskan koalisi setelah hasil pemilihan legislatif mendatang. Jika Demokrat mendapatkan suara 20%, akan memutuskan sendiri siapa yang capres-cawapres yang diusungnya. Sementara jika mendapatkan 15%, Demokrat akan berkoalisi dengan partai lain.
"Masih bakal semua. Kalau dilirik-lirik enggak apa-apa, tapi keputusan nanti setelah Pileg," kata Wakil Ketua MPR RI ini.
Terkait rencana pinangan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat yang kini menjabat Gubernur Jawa Timur yakni Soekarwo alias Pakde Karwo sebagai kandidat cawapres mendampingi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Melani mengapresiasi.
Menurut Melani, hal ini membuktikan Demokrat memiliki kader potensial. "Soal Pakde Karwo, itu terserah saja. Kalau banyak yang lirik kader Demokrat kan bagus. Tapi kan kita belum menentukan siapa yang bakal diusung," tukas Melani. (Rmn/Yus)
"Sekarang ini terbuka semua kemungkinan. Semua masih berpotensi kecuali Hanura. Itu sudah dikunci, ibarat kuncinya dibuang ke laut," ungkap Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Melani Leimena Suharli di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2013).
Terkait dinamika peluang koalisi antara Demokrat dengan partai lain masih terbuka untuk mengajukan pasangan capres-cawapres. Karena hingga saat ini pasangan capres-cawapres Demokrat masih bakal calon melalui gelaran konvensi yang diikuti beberapa tokoh.
Namun, kata Maelani, Demokrat akan memutuskan koalisi setelah hasil pemilihan legislatif mendatang. Jika Demokrat mendapatkan suara 20%, akan memutuskan sendiri siapa yang capres-cawapres yang diusungnya. Sementara jika mendapatkan 15%, Demokrat akan berkoalisi dengan partai lain.
"Masih bakal semua. Kalau dilirik-lirik enggak apa-apa, tapi keputusan nanti setelah Pileg," kata Wakil Ketua MPR RI ini.
Terkait rencana pinangan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat yang kini menjabat Gubernur Jawa Timur yakni Soekarwo alias Pakde Karwo sebagai kandidat cawapres mendampingi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Melani mengapresiasi.
Menurut Melani, hal ini membuktikan Demokrat memiliki kader potensial. "Soal Pakde Karwo, itu terserah saja. Kalau banyak yang lirik kader Demokrat kan bagus. Tapi kan kita belum menentukan siapa yang bakal diusung," tukas Melani. (Rmn/Yus)