Citizen6, Serang: Akan terjadi penyerangan di United Nations Interim Force In Lebanon (UNIFIL) Head Quarter (HQ), Kamis (14/11/2013) pagi ini oleh sekelompok orang-orang yang tidak menginginkan perdamaian di Lebanon.
Menanggapi masalah tersebut, Mayor Jenderal Paolo Serra (Italia Army) Selaku Force Commander UNIFIL langsung memerintahkan kepada Komandan FHQSU (Force Head Quarter Support Unit), Kolonel Inf Karmin Suharna yang juga selaku Komandan Kontingen Garuda TNI untuk merubah status allert dari hijau menjadi merah yang berarti kondisi UNIFIL HQ memang sudah dalam keadaan genting.
Mayor Jenderal Paolo Serra juga memerintahkan untuk mengatur Force Protections Company (FPC) kontingen Srilanka, yang langsung berada di bawah kendali Komandan FHQSU. Dengan jumlah 150 orang dikerahkan ke area UNIFIL HQ masuk pada posisi Defends Post (DP) dengan berpakaian PDL tempur lengkap dengan senjata AK – 47 untuk mempertebal pengamanan. Tidak hanya itu, Seluruh APC yang berjumlah 10 buah juga ikut digelar, ditempatkan pada pos-pos yang sudah ditentukan, serta peralatan komunikasi yang menghubungkan satu dengan yang lain selalu dalam kondisi standby.
Dalam waktu kurang lebih 9 menit, Letnan Kolonel Wasanta (Srilankan Army) yang menjabat sebagai Komandan Kontingen Srilanka langsung melaporkan kepada Komandan FHQSU bahwa seluruh personel dan perlengkapan sudah tergelar sesuai dengan perintah dan petunjuk yang diberikan dan selanjutnya siap melaksanakan pengamanan dari pihak yang tidak bertanggungjawab yang akan menyerang UNIFIL HQ. Mayor Kav Harri Poernomo selaku Kepala Seksi Operasi FHQSU ikut membantu kegiatan latihan tersebut.
Demikianlah skenario latihan 'Markas UNIFIL Lebanon Diserang Musuh' Deffend Plans yang direncanakan komandan FHQSU untuk FPC Srilanka. Di akhir rangkaian kegiatan, Jenderal Paolo mengucapkan terima kasih kepada Komandan FHQSU beserta seluruh jajarannya, atas kesuksesan latihan yang telah dilaksanakan. Ia juga mengucapkan apresiasinya kepada seluruh personel FPC Srilanka, sebab Kontingen yang baru saja mengawali dinasnya di UNIFIL ini dapat dengan cepat masuk ke dalam kedudukan pertahanan seperti kontingen sebelumnya. (Serka Junaeri/mar)
Serka Junaeri adalah pewarta warga.
Mulai 6 November-15 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Jika Aku Punya Startup". Dapatkan 3 tiket masuk ke acara Startup Asia Jakarta 2013, yang masing-masing tiketnya bernilai Rp 3,3 jutaan ditambah merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Menanggapi masalah tersebut, Mayor Jenderal Paolo Serra (Italia Army) Selaku Force Commander UNIFIL langsung memerintahkan kepada Komandan FHQSU (Force Head Quarter Support Unit), Kolonel Inf Karmin Suharna yang juga selaku Komandan Kontingen Garuda TNI untuk merubah status allert dari hijau menjadi merah yang berarti kondisi UNIFIL HQ memang sudah dalam keadaan genting.
Mayor Jenderal Paolo Serra juga memerintahkan untuk mengatur Force Protections Company (FPC) kontingen Srilanka, yang langsung berada di bawah kendali Komandan FHQSU. Dengan jumlah 150 orang dikerahkan ke area UNIFIL HQ masuk pada posisi Defends Post (DP) dengan berpakaian PDL tempur lengkap dengan senjata AK – 47 untuk mempertebal pengamanan. Tidak hanya itu, Seluruh APC yang berjumlah 10 buah juga ikut digelar, ditempatkan pada pos-pos yang sudah ditentukan, serta peralatan komunikasi yang menghubungkan satu dengan yang lain selalu dalam kondisi standby.
Dalam waktu kurang lebih 9 menit, Letnan Kolonel Wasanta (Srilankan Army) yang menjabat sebagai Komandan Kontingen Srilanka langsung melaporkan kepada Komandan FHQSU bahwa seluruh personel dan perlengkapan sudah tergelar sesuai dengan perintah dan petunjuk yang diberikan dan selanjutnya siap melaksanakan pengamanan dari pihak yang tidak bertanggungjawab yang akan menyerang UNIFIL HQ. Mayor Kav Harri Poernomo selaku Kepala Seksi Operasi FHQSU ikut membantu kegiatan latihan tersebut.
Demikianlah skenario latihan 'Markas UNIFIL Lebanon Diserang Musuh' Deffend Plans yang direncanakan komandan FHQSU untuk FPC Srilanka. Di akhir rangkaian kegiatan, Jenderal Paolo mengucapkan terima kasih kepada Komandan FHQSU beserta seluruh jajarannya, atas kesuksesan latihan yang telah dilaksanakan. Ia juga mengucapkan apresiasinya kepada seluruh personel FPC Srilanka, sebab Kontingen yang baru saja mengawali dinasnya di UNIFIL ini dapat dengan cepat masuk ke dalam kedudukan pertahanan seperti kontingen sebelumnya. (Serka Junaeri/mar)
Serka Junaeri adalah pewarta warga.
Mulai 6 November-15 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Jika Aku Punya Startup". Dapatkan 3 tiket masuk ke acara Startup Asia Jakarta 2013, yang masing-masing tiketnya bernilai Rp 3,3 jutaan ditambah merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
