Citizen6, Jakarta: Paska penetapan UMP DKI sebesar Rp2,4 juta per bulan, sekitar 15 orang perwakilan buruh mendatangi gedung DPRD DKI meminta dukungan F-PDI Perjuangan DPRD DKI, agar Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo merevisi keputusan UMP DKI, buruh tetap pada tuntutan semula Rp 3,7 juta. Mereka merencanakan kembali akan mengadakan aksi demo kembali dengan jumlah masa lebih besar bahkan mengancam menutup jalan kesejumlah fasilitas umum sampai pemerintah memenuhi tuntutan mereka.
Buruh semestinya sadar, upah hanya dijadikan patokan kebutuhan masyarakat agar tidak kehilangan selera daya beli. Sedangkan pemerintah harus bertanggung jawab menyediakan layanan yang murah bagi masyarakat. Seperti penyediaan transportasi massal, penyediaan rumah murah, kesehatan murah atau gratis dan pendidikan murah atau gratis. Jadi harus ada kerjasama antara pemerintah, buruh dan pengusaha.
Tuntutan UMP yang tinggi menjadi dilema bagi sejumlah pengusaha. Mereka bahkan terancam tutup karena dikhawatirkan tidak akan sanggup membayar upah buruh yang tinggi tersebut. Jika perusahaan tutup atau buruh terpaksa di PHK, maka yang rugi adalah buruh itu sendiri. Buruh diharapkan menerima keputusan UMP sesuai keputusan Gubernur DKI, sementara pemerintah berperan menyediakan sejumlah fasilitas murah bahkan gratis sehingga upah buruh yang tersedia mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Sebagai negara demokrasi, pemerintah mempersilakan buruh menyampaikan aspirasinya sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku. Presiden SBY diberbagai kesempatan, berulang kali menekankan pentingnya mengedepankan dialog untuk menemukan solusi terbaik antara pengusaha dan kalangan buruh, khususnya terkait pengupahan. Sebab demonstrasi dan aksi mogok sangat mengganggu stabilitas ekonomi, unjuk rasa buruh sungguh merugikan masyarakat termasuk buruh-buruh perusahaan itu sendiri. (Yacobus Rambe/mar)
Yacobus Rambe adalah pewarta warga.
Mulai 6 November-15 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Jika Aku Punya Startup". Dapatkan 3 tiket masuk ke acara Startup Asia Jakarta 2013, yang masing-masing tiketnya bernilai Rp 3,3 jutaan ditambah merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Buruh semestinya sadar, upah hanya dijadikan patokan kebutuhan masyarakat agar tidak kehilangan selera daya beli. Sedangkan pemerintah harus bertanggung jawab menyediakan layanan yang murah bagi masyarakat. Seperti penyediaan transportasi massal, penyediaan rumah murah, kesehatan murah atau gratis dan pendidikan murah atau gratis. Jadi harus ada kerjasama antara pemerintah, buruh dan pengusaha.
Tuntutan UMP yang tinggi menjadi dilema bagi sejumlah pengusaha. Mereka bahkan terancam tutup karena dikhawatirkan tidak akan sanggup membayar upah buruh yang tinggi tersebut. Jika perusahaan tutup atau buruh terpaksa di PHK, maka yang rugi adalah buruh itu sendiri. Buruh diharapkan menerima keputusan UMP sesuai keputusan Gubernur DKI, sementara pemerintah berperan menyediakan sejumlah fasilitas murah bahkan gratis sehingga upah buruh yang tersedia mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Sebagai negara demokrasi, pemerintah mempersilakan buruh menyampaikan aspirasinya sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku. Presiden SBY diberbagai kesempatan, berulang kali menekankan pentingnya mengedepankan dialog untuk menemukan solusi terbaik antara pengusaha dan kalangan buruh, khususnya terkait pengupahan. Sebab demonstrasi dan aksi mogok sangat mengganggu stabilitas ekonomi, unjuk rasa buruh sungguh merugikan masyarakat termasuk buruh-buruh perusahaan itu sendiri. (Yacobus Rambe/mar)
Yacobus Rambe adalah pewarta warga.
Mulai 6 November-15 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Jika Aku Punya Startup". Dapatkan 3 tiket masuk ke acara Startup Asia Jakarta 2013, yang masing-masing tiketnya bernilai Rp 3,3 jutaan ditambah merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.