ASEI Diminta Biayai Asuransi Ekspor UKM Biar Go Internasional

Menteri BUMN Dahlan Iskan berharap ASEI bisa mendorong UMKM bersaing di kancah mancanegara.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 14 Nov 2013, 14:45 WIB
Mengantongi aset senilai Rp 1 triliun, PT ASEI (Persero) bakal mengubah fokus penyaluran asuransi yang selama ini dijalankan perusahaan. ASEI berjanji bakal membantu asuransi Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk mendukung kegiatan ekspor.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menjelaskan, pengubahan fokus bisnis ASEI ini dilakukan guna mendorong sektor UMKM untuk bisa bersaing di kancah mancanegara.

"Masalah pembayaran asuransi lebih dibutuhkan UKM. Tetap menangani asuransi ekspor dan UKM butuh dukungan, Holdinganya kan reasruransi. Prakteknya nggak sampai 20%,"  kata Dahlan, usai menghadiri rapat pimpinan, di kantor PT Asei (Persero), Jakarta, Kamis (14/11/2013).

Dahlan menjelaskan, selama ini aktivitas asuransi ekspor lebih banyak bertumpu pada bisnis korporasi atau perusahaan besar. Untuk itu diperlukan perusahaan asuransi yang lebih membidik sektor UKM sebagai target bisnisnya.

Lebih lanjut, Dahlan memastikan ASEI akan bertransformasi menjadi perusahaan holding reasuransi. Namun rencana itu masih harus menggu kajian dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan penyatuan beberapa perusahaan asuransi pemerintah, BUMN berharap lapangan usaha yang dikejar akan jauh lebih besar dari bisnis reasuransi.

Pemerintah memastikan menyerahkan seluruh proses pembentukan holding BUMN reasuransi ini kepada ASEI. Dirinya memastikan takkan ikut campur dalam pembahasan tersebut.

 "Misalnya, apakah nanti praktek asuransi apakah anak-anak usaha menangani ASEI, Biarlah ASEI yang menyiapkan. Desember itu kajiannya, OJK," ungkapnya.

Dahlan mengaku mengapresiasi kinerja ASEI yang saat ini mengantongi aset hingga Rp 1 triliun. Dirinya berharap kinerja yang baik ini tak lantas ditinggalkan ASEI. (Pew/Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya