Enam maskapai penerbangan tertarik menggunakan bandara Halim Perdanakusuma untuk penerbangan reguler. Maskapai penerbangan itu antara lain Garuda Indonesia, Batik Air, Citilink, Air Asia, TigerairMandala, dan Merpati.
"Mereka sudah menawarkan untuk membuka penerbangan di Halim. Kami terima baik tawarannya. Tapi kami nilai dan kaji terlebih dahulu," tutur Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Tri Sunoko, saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (14/11/2013).
Untuk melayani penerbangan reguler dengan baik, manajemen PT Angkasa Pura II sedang melakukan renovasi total bandara Halim Perdana Kusuma. Renovasi total dilakukan agar pesawat komersial dapat beroperasi setiap jam di bandara tersebut.
"Bandara Halim sedang kita lakukan renovasi total, mengenai tata letaknya, kita susun semua kembali. Agar Bandara Halim bisa menerbangkan tiga pesawat komersial setiap satu jam," ujar Tri.
Tri memprediksi, bandara Halim Perdanakusuma dapat beroperasi untuk pesawat komersial pada awal Januari 2014. Lima hingga enam pesawat diharapkan dapat terbang setiap jamnya lewat bandara Halim Perdanakusuma.
"Kami inginkan lima sampai enam pesawat yang bisa terbang tiap jamnya, tapi kita coba dulu tiga sampai pesawat komersial yang besar bisa terbang tiap jamnya. Usaha kita pasti akan kita dorong terus, agar bandara Halim bisa lebih maju," kata Tri.
Tri mengharapkan semua kalangan dapat membantu renovasi bandara . Kali ini, perseroan bekerjasama dengan TNI-AU untuk memperbaiki bandara Halim Perdanakusuma. Dengan kerja sama ini diharapkan tidak terjadi penundaan jam terbang.
"Saya ingin berbagai kalangan membantu rencana kami, tentunya agar maskapai pesawat tidak melakukan delay, mereka harus on time performance (OTP) ketika melakukan penerbangan di Halim," jelas Tri.
Sebelumnya bandara Halim Perdanakusuma hanya melayani pesawat charter dan layanan haji. Penerbangan komersial dibuka di bandara Halim Perdanakusuma untuk mengurangi kepadatan di bandara internasional Soekarno Hatta. (Dis/Ahm)
"Mereka sudah menawarkan untuk membuka penerbangan di Halim. Kami terima baik tawarannya. Tapi kami nilai dan kaji terlebih dahulu," tutur Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Tri Sunoko, saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (14/11/2013).
Untuk melayani penerbangan reguler dengan baik, manajemen PT Angkasa Pura II sedang melakukan renovasi total bandara Halim Perdana Kusuma. Renovasi total dilakukan agar pesawat komersial dapat beroperasi setiap jam di bandara tersebut.
"Bandara Halim sedang kita lakukan renovasi total, mengenai tata letaknya, kita susun semua kembali. Agar Bandara Halim bisa menerbangkan tiga pesawat komersial setiap satu jam," ujar Tri.
Tri memprediksi, bandara Halim Perdanakusuma dapat beroperasi untuk pesawat komersial pada awal Januari 2014. Lima hingga enam pesawat diharapkan dapat terbang setiap jamnya lewat bandara Halim Perdanakusuma.
"Kami inginkan lima sampai enam pesawat yang bisa terbang tiap jamnya, tapi kita coba dulu tiga sampai pesawat komersial yang besar bisa terbang tiap jamnya. Usaha kita pasti akan kita dorong terus, agar bandara Halim bisa lebih maju," kata Tri.
Tri mengharapkan semua kalangan dapat membantu renovasi bandara . Kali ini, perseroan bekerjasama dengan TNI-AU untuk memperbaiki bandara Halim Perdanakusuma. Dengan kerja sama ini diharapkan tidak terjadi penundaan jam terbang.
"Saya ingin berbagai kalangan membantu rencana kami, tentunya agar maskapai pesawat tidak melakukan delay, mereka harus on time performance (OTP) ketika melakukan penerbangan di Halim," jelas Tri.
Sebelumnya bandara Halim Perdanakusuma hanya melayani pesawat charter dan layanan haji. Penerbangan komersial dibuka di bandara Halim Perdanakusuma untuk mengurangi kepadatan di bandara internasional Soekarno Hatta. (Dis/Ahm)