Jangan Terjebak Email Palsu Donasi Topan Haiyan

Menurut beberapa pakar keamanan, scammer mulai gencar mengirim email scam (penipuan) untuk donasi dengan mendompleng Topan Haiyan.

oleh Dewi Widya Ningrum diperbarui 14 Nov 2013, 15:10 WIB
Badai topan Haiyan yang menerjang negara Vietnam dan Filipina telah menelan banyak korban. Tak hanya korban jiwa, sejumlah infrastruktur pun banyak yang hancur. Karena itu banyak permintaan donasi yang diajukan untuk membantu korban di sana.

Nah bagi Anda yang ingin memberikan donasi untuk para korban, sebaiknya berhati-hatilah. Sebab, para scammer (pelaku scam) ternyata mencoba memanfaatkan musibah tersebut untuk mengeruk keuntungan.

Menurut beberapa pakar keamanan, scammer terlacak mulai gencar mengirim email scam (penipuan) dengan mendompleng musibah Topan Haiyan yang melanda Vietnam dan Filipina yang menewaskan lebih dari 10.000 orang.

Menurut yang dilansir Softpedia, Kamis (14/11/2013), perusahaan keamanan Symantec telah mendeteksi email scam dengan judul "Help Philippines". Isinya kurang lebih sebagai berikut:

Foto dok. Liputan6.com


Di dalam email tersebut, scammer meminta donasi via Western Union bagi yang ingin mengirimkan sumbangan. Membaca pesan email seperti itu, mungkin banyak pengguna email yang tak berpikir panjang lalu segera mendonasikan uangnya.

Symantec mewanti-wanti agar pengguna berhati-hati ketika membuka email, dan tidak memberikan data-data pribadi ke orang yang tidak dikenal. Pengguna juga diimbau agar tidak mengklik URL sembarangan karena bisa saja URL tersebut mengandung virus.

Email scam biasanya memanfaatkan berita tentang bencana agar mereka dapat meyakinkan korban untuk memberikan sumbangannya tanpa curiga. Dengan mengirimkan donasi via Western Union, akan membuat sulit pihak berwenang untuk melacak pelakunya sehingga kemungkinan Anda tidak akan mendapatkan uang Anda kembali.

(dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya