Timnas senior Indonesia akan menghadapi laga krusial menghadapi China dalam lanjutan kualifikasi Piala Asia, Jumat (15/11/2013) WIB di Stadion Jiaodaruisem. Timnas akan dihadapkan dua tantangan sekaligus yaitu cuaca dan juga tentunya skill pemain China.
Meski dari rekor 17 pertemuan, Indonesia hanya mampu menang satu kali yaitu pada 12 Mei 1957 dengan skor 2-0, tapi kans untuk menang itu tetap ada. Ini jika melihat kepada permainan timnas Indonesia pada saat imbang 1-1 lawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) 15 Oktober silam.
Saat itu, Indonesia tak kalah atraktif dibandingkan China. Bahkan, Indonesia harusnya bisa menang jika saja beberapa peluang emas berhasil dimaksimalkan dengan baik. Uji coba timnas juga bisa dijadikan acuan perkembangan. Meski kalah 0-2 dari klub Korea Utara, April 25 Club Sports, Indonesia berhasil menang di dua laga uji coba sebelumnya.
Pertama menang 2-0 atas Filipina dan terakhir 4-0 atas Kyrgistan. Satu hal yang menggembirakan adalah munculnya lini serang alternatif yaitu duet Syamsul Arif dan Zulham Zamrun. Dua pemain ini bisa menjadi pelapis untuk duo Papua di lini depan yaitu Boaz Salossa dan Titus Bonai.
Sekarang tinggal keberanian dari pelatih timnas Indonesia, Jacksen F Tiago untuk melakukan sedikit modifikasi. Meski sejauh ini, dia mengaku belum menemukan strategi yang pas.
"Saya masih cari informasi soal gaya bermain China," katanya seperti dihubungi wartawan. “Semua hal harus diantisipasi (termasuk perubahan strategi lawan). Mereka tim yang kuat. Saya masih belum menemukan racikan untuk tim yang pas hingga sekarang."
Sekali lagi melihat rekor pertemuan, Indonesia selalu kebobolan banyak gol ketika tampil di kandang China. Ini yang harus diwaspadai skuat timnas di laga nanti. Tapi satu hal yang membuat timnas pantas tersenyum, produktifitas China juga bermasalah. Terbukti, mereka baru mencetak 3 gol dan kebobolan 3 gol.
Tak aneh jika pelatih sementara China, Fu Bo meminta pasukannya untuk kerja keras. "Ini laga penting yang harus kami menangkan untuk bisa lolos ke Australia (lokasi putaran final Piala Asia). Tidak ada masalah dengan tim, persiapan kami sangat baik menghadapi Indonesia," ujar Fu Bo dalam konferensi pers resmi sebelum pertandingan, Kamis (14/11/2013).
"Tapi, kami harus tetap menghormati lawan dan bekerja keras untuk bisa menang," tambah Fu Bo.
Jadi, masih pantaslah untuk tetap berharap tinggi agar timnas menang atau setidaknya kembali bermain imbang. Meski hasil imbang akan membuat jalan timnas menuju Piala Asia makin terjal. Soalnya, timnas akan melakoni laga terakhir bertandang ke Arab Saudi.(Def)
Rekor Pertemuan
14 Mei 1934: Indonesia 0-2 China
12 Mei 1957: Indonesia 2-0 China (kualifikasi PD 1958)
2 Juni 1957: China 4-3 Indonesia (kualifikasi PD 1958)
23 Juni 1957: Indonesia 0-0 China
19 Mei 1963: Indonesia 1-2 China
17 Agustus 1963: China 3-0 Indonesia
16 November 1963: Indonesia 1-1 China
Agustus 1966: China 3-0 Indonesia
11 November 1981: Indonesia 2-4 China (Piala Raja Thailand)
25 Agustus 1986: Indonesia 0-3 China (Piala Merlion Singapura)
1991: Indonesia 1-3 China (Piala Merdeka)
3 Juli 1992: Indonesia 0-2 China (Kualifikasi Piala Asia)
16 Oktober 2000: Indonesia 0-4 China (Piala Asia 2000)
13 Mei 2001: China 5-1 Indonesia
27 Mei 2001: Indonesia 0-2 China
21 Juli 2004: China 5-0 Indonesia
15 Oktober 2013 : Indonesia 1-1 China (Kualifikasi Piala Asia)
Meski dari rekor 17 pertemuan, Indonesia hanya mampu menang satu kali yaitu pada 12 Mei 1957 dengan skor 2-0, tapi kans untuk menang itu tetap ada. Ini jika melihat kepada permainan timnas Indonesia pada saat imbang 1-1 lawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) 15 Oktober silam.
Saat itu, Indonesia tak kalah atraktif dibandingkan China. Bahkan, Indonesia harusnya bisa menang jika saja beberapa peluang emas berhasil dimaksimalkan dengan baik. Uji coba timnas juga bisa dijadikan acuan perkembangan. Meski kalah 0-2 dari klub Korea Utara, April 25 Club Sports, Indonesia berhasil menang di dua laga uji coba sebelumnya.
Pertama menang 2-0 atas Filipina dan terakhir 4-0 atas Kyrgistan. Satu hal yang menggembirakan adalah munculnya lini serang alternatif yaitu duet Syamsul Arif dan Zulham Zamrun. Dua pemain ini bisa menjadi pelapis untuk duo Papua di lini depan yaitu Boaz Salossa dan Titus Bonai.
Sekarang tinggal keberanian dari pelatih timnas Indonesia, Jacksen F Tiago untuk melakukan sedikit modifikasi. Meski sejauh ini, dia mengaku belum menemukan strategi yang pas.
"Saya masih cari informasi soal gaya bermain China," katanya seperti dihubungi wartawan. “Semua hal harus diantisipasi (termasuk perubahan strategi lawan). Mereka tim yang kuat. Saya masih belum menemukan racikan untuk tim yang pas hingga sekarang."
Sekali lagi melihat rekor pertemuan, Indonesia selalu kebobolan banyak gol ketika tampil di kandang China. Ini yang harus diwaspadai skuat timnas di laga nanti. Tapi satu hal yang membuat timnas pantas tersenyum, produktifitas China juga bermasalah. Terbukti, mereka baru mencetak 3 gol dan kebobolan 3 gol.
Tak aneh jika pelatih sementara China, Fu Bo meminta pasukannya untuk kerja keras. "Ini laga penting yang harus kami menangkan untuk bisa lolos ke Australia (lokasi putaran final Piala Asia). Tidak ada masalah dengan tim, persiapan kami sangat baik menghadapi Indonesia," ujar Fu Bo dalam konferensi pers resmi sebelum pertandingan, Kamis (14/11/2013).
"Tapi, kami harus tetap menghormati lawan dan bekerja keras untuk bisa menang," tambah Fu Bo.
Jadi, masih pantaslah untuk tetap berharap tinggi agar timnas menang atau setidaknya kembali bermain imbang. Meski hasil imbang akan membuat jalan timnas menuju Piala Asia makin terjal. Soalnya, timnas akan melakoni laga terakhir bertandang ke Arab Saudi.(Def)
Rekor Pertemuan
14 Mei 1934: Indonesia 0-2 China
12 Mei 1957: Indonesia 2-0 China (kualifikasi PD 1958)
2 Juni 1957: China 4-3 Indonesia (kualifikasi PD 1958)
23 Juni 1957: Indonesia 0-0 China
19 Mei 1963: Indonesia 1-2 China
17 Agustus 1963: China 3-0 Indonesia
16 November 1963: Indonesia 1-1 China
Agustus 1966: China 3-0 Indonesia
11 November 1981: Indonesia 2-4 China (Piala Raja Thailand)
25 Agustus 1986: Indonesia 0-3 China (Piala Merlion Singapura)
1991: Indonesia 1-3 China (Piala Merdeka)
3 Juli 1992: Indonesia 0-2 China (Kualifikasi Piala Asia)
16 Oktober 2000: Indonesia 0-4 China (Piala Asia 2000)
13 Mei 2001: China 5-1 Indonesia
27 Mei 2001: Indonesia 0-2 China
21 Juli 2004: China 5-0 Indonesia
15 Oktober 2013 : Indonesia 1-1 China (Kualifikasi Piala Asia)