Sidang putusan sengketa Pilkada Maluku di Mahkamah Konstitusi berlangsung ricuh setelah salah satu pendukung calon gubernur mengamuk di ruang sidang. Kasus dugaan suap sengketa pilkada yang melibatkan mantan Ketua MK Akil Mochtar membuat kepercayaan masyarakat terhadap MK semakin menurun.
Dalam tayangan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (14/11/2013), puluhan orang tiba-tiba masuk di tengah sidang putusan sengketa Pilkada Maluku yang dipimpin Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelfa di Gedung MK, Jakarta. Mereka masuk setelah majelis hakim memutuskan menolak pilkada ulang. Sejumlah orang naik ke atas meja sidang dan melempar kursi serta merusak berbagai fasilitas ruangan mikrofon.
Polisi akhirnya memaksa massa yang diduga pendukung salah satu calon gubernur keluar Gedung MK. 5 Orang yang diduga pelaku perusakan diamankan polisi. Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyesalkan sikap tidak sportif masyarakat.
Sepanjang sejarah MK, baru kali ini terjadi unjuk rasa sengketa pilkada yang berujung tindakan anarkis di ruang sidang. Kasus dugaan suap sengketa pilkada yang melibatkan mantan Ketua MK Akil Mochtar diperkirakan membuat kepercayaan masyarakat terhadap MK semakin menurun. (Adi/Sss)
Dalam tayangan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (14/11/2013), puluhan orang tiba-tiba masuk di tengah sidang putusan sengketa Pilkada Maluku yang dipimpin Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelfa di Gedung MK, Jakarta. Mereka masuk setelah majelis hakim memutuskan menolak pilkada ulang. Sejumlah orang naik ke atas meja sidang dan melempar kursi serta merusak berbagai fasilitas ruangan mikrofon.
Polisi akhirnya memaksa massa yang diduga pendukung salah satu calon gubernur keluar Gedung MK. 5 Orang yang diduga pelaku perusakan diamankan polisi. Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyesalkan sikap tidak sportif masyarakat.
Sepanjang sejarah MK, baru kali ini terjadi unjuk rasa sengketa pilkada yang berujung tindakan anarkis di ruang sidang. Kasus dugaan suap sengketa pilkada yang melibatkan mantan Ketua MK Akil Mochtar diperkirakan membuat kepercayaan masyarakat terhadap MK semakin menurun. (Adi/Sss)
