Demo Peringatan Asyura Mencair, Pendemo Salat, Polisi Istirahat

Demo menolak peringatan Asyura oleh Aliansi Sunnah untuk kehormatan Keluarga dan Sahabat Nabi di Balai Samudra, Kelapa Gading, mencair.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 14 Nov 2013, 17:04 WIB
Demo menolak peringatan Asyura oleh Aliansi Sunnah untuk kehormatan Keluarga dan Sahabat Nabi di Balai Sudirman, Kelapa Gading, Jakarta Utara akhirnya mencair. Anggota polisi meletakkan tameng dan memundurkan mobil water canon. Di sisi lain pendemo beristirahat dengan menunaikan salat ashar.

Pantauan Liputan6.com, Kamis (14/11/2013), Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol M Iqbal bertemu dengan perwakilan pendemo, Abu Jibril untuk bisa membubarkan barisan pendemo yang ingin merangsek masuk ke Balai Samudra. Kesepakatan pun terjadi antara pihak kepolisian dan pendemo.

"Demi keamanan masyarakat bersama, tolong jangan mencoba masuk, karena ini tanggung jawab saya. Saya akan masuk untuk minta pengertian pihak yang di dalam (Syiah)," kata Kombes Pol Iqbal.

"Baik, kita akan mundur usai peringatan Asyura dibubarkan," jawab Abu Jibril.

Usai berdialog, Iqbal menuju ke dalam memanggil panitia penyelenggara dan meminta pengertian agar acara cepat diselesaikan demi keamanan bersama. Hingga kini belum diketahui kesepakatan apa yang terjadi antara pihak polisi dan jamaah yang ada di dalam Balai Samudra.

Aksi penolakan peringatan Asyura yang digelar di badan jalan Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara, sempat mengundang perhatian pengunjung Mall of Indonesia (MOI). Mereka takut demo penolakan tersebut berakhir bentrok. (Mvi/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya