Bursa Saham Indonesia Salip Singapura 2 Tahun Lagi?

Otoritas BEI memancangkan ambisi besar dalam dua tahun ke depan. BEI berharap bisa mengalahkan bursa saham Singapura. Bagaimana caranya?

oleh Dian Ihsan Siregar diperbarui 14 Nov 2013, 18:52 WIB
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki ambisi besar dalam kurun waktu dua tahun ke depan. Pasar modal di Tanah Air ini berharap bisa mengalahkan Bursa Saham Singapura (Strait Times)  dalam hal kapitalisasi.

Dalam dua tahun ke depan, BEI menargetkan bisa mencetak kapitalisasi pasar modal hingga US$ 750 miliar. Saat ini, bursa saham Singapura mencatat kapitalisasi pasar berkisar US$ 650 miliar-700 miliar.

"Alasan mengejar target itu, supaya bisa mengalahkan Singapura yang sudah mencapai US$ 650 miliar - US$ 700 miliar," ujar Direktur Utama BEI Ito Warsito ketika ditemui di gedung BEI, Jakarta, Kamis (14/11/2013).

Ito mengakui, kondisi pasar modal Indonesia saat ini memang tengah menunjukan ketidakstabilan. Namun optimisme pelaku pasar masih ada terlihat dari kalangan investor yang masih ingin masuk ke pasar modal Indonesia.

Pada tahun ini, BEI mencatat jumlah emiten yang sudah masuk pasar modal Indonesia sebanyak 27 perusahaan. Hingga akhir tahun, otoritas bursa sebenarnya menggadang target emiten baru sebanyak 30 perusahaan.

"Kami akan genjot terus jumlah emiten. Untuk itu kami kita akan rangkul investor agar masuk pasar modal Indonesia. Dengan masuknya investor maka akan menambah kapitalisasi pasar," tegasnya.

Target yang sama dipancangkan BEI dengan membidik 30 emiten baru pada 2014. Upaya ini diharapkan bisa mendorong jumlah kapitalisasi pasar modal di Indonesia yang sudah tercapai saat ini.(Dis/Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya