Evakuasi Jamaah Peringati Asyura Tegang, 1 Bus Dikawal 10 Brimob

Peringatan Asyura usai digelar di Balai Samudra, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Evakuasi berlangsung dramatis.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 14 Nov 2013, 17:53 WIB
Peringatan Asyura usai digelar di Balai Samudra, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sesuai kesepakatan antara Mapolres Jakarta Utara dan pendemo yang meminta pembubaran acara tersebut. Namun, evakuasi pemulangan berjalan dramatis.

Pantauan Liputan6.com, Kamis (14/11/2013) sore, polisi membuat pagar betis menahan pendemo yang ingin merangsek masuk. Sementara bus yang mengangkut jamaah Syiah satu per satu mulai keluar dari area Balai Samudra.

Sesekali, jamaah yang di dalam bus justru keluar dan menantang pendemo. Sebaliknya, pendemo menantang jamaah untuk bertarung 1 lawan 1.

Sebelumnya, Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol M Iqbal harus bolak-balik meyakinkan jamaah Syiah agar segera meninggalkan area.

"Saya tanggung jawab. 1 Bus dikawal 10 Brimob," kata Kapolres.

Usai meyakinkan jamaah yang di dalam bus, Iqbal juga menekankan kepada pendemo di luar untuk tidak bertindak anarkis.

"Jangan sampai ada botol atau kayu atau serangan ya. Beri mereka jalan pulang," tegas Iqbal.

Hari Asyura adalah hari ke-10 pada bulan Muharram dalam kalender Islam. Di kalangan Syiah dan sebagian Sufi, hari itu merupakan hari berkabung atas wafatnya Husain bin Ali, cucu dari Nabi Islam Muhammad pada Pertempuran Karbala tahun 61 Hijriyah atau 680 Masehi. (Ein/Sss)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya