Setelah Dinas Kebersihan tak lagi dalam pengawasan Dinas Pekerjaan Umum (Dinas PU), kebersihan Kali Sunter tak lagi terjaga. Dinas kebersihan saat ini dinilai tidak tanggap dan bahkan cenderung lamban dalam beraksi.
Menurut penanggung jawab Pintu Air Pulo Gadung, Muhammad Suherman, jika dulu Dinas Kebersihan di bawah pengawasan PU, dirinya masih mudah berkoordinasi terkait permintaan alat pemotong rumput maupun pengangkut sampah yang bertengger di dinding kali.
"Sekarang koordinasi sudah susah. Kalau dulu kan tinggal bilang, dinas kebersihan langsung datang. Kalau sekarang lama. Itu liat aja, rumput sama lumut terus juga sampah banyak kan di dinding kalinya," jelas Suherman di depan Kali Sunter, di Pintu Air Pulo Gadung, Jakarta, Kamis (14/11/2013).
Ia melanjutkan, hingga kini sudah lebih 6 bulan Dinas Kebersihan tak datang ke sini. Padahal permintaan untuk membersihkan sudah sering disampaikan melalui kepala seksi pintu air Jakarta Timur.
"Ini sih udah kurang lebih 6 bulanan dinas kebersihan nggak ke sini. Bukan kita yang malas ngelapor, kita udah lapor. Tapi tetep aja nggak datang-datang," tandas Seherman.
Pantauan Liputan6.com di lokasi, selain rumput dan ilalang yang sudah meninggi di pinggiran kali Sunter, sampah juga jelas terlihat di bawah Pintu Air Pulo Gadung. Sampah makanan dan juga bantal-bantal bekas mengambang di sungai tersebut. (Ali)
Menurut penanggung jawab Pintu Air Pulo Gadung, Muhammad Suherman, jika dulu Dinas Kebersihan di bawah pengawasan PU, dirinya masih mudah berkoordinasi terkait permintaan alat pemotong rumput maupun pengangkut sampah yang bertengger di dinding kali.
"Sekarang koordinasi sudah susah. Kalau dulu kan tinggal bilang, dinas kebersihan langsung datang. Kalau sekarang lama. Itu liat aja, rumput sama lumut terus juga sampah banyak kan di dinding kalinya," jelas Suherman di depan Kali Sunter, di Pintu Air Pulo Gadung, Jakarta, Kamis (14/11/2013).
Ia melanjutkan, hingga kini sudah lebih 6 bulan Dinas Kebersihan tak datang ke sini. Padahal permintaan untuk membersihkan sudah sering disampaikan melalui kepala seksi pintu air Jakarta Timur.
"Ini sih udah kurang lebih 6 bulanan dinas kebersihan nggak ke sini. Bukan kita yang malas ngelapor, kita udah lapor. Tapi tetep aja nggak datang-datang," tandas Seherman.
Pantauan Liputan6.com di lokasi, selain rumput dan ilalang yang sudah meninggi di pinggiran kali Sunter, sampah juga jelas terlihat di bawah Pintu Air Pulo Gadung. Sampah makanan dan juga bantal-bantal bekas mengambang di sungai tersebut. (Ali)
