Ahok Sebut Siswa Nakal Bajingan dan Ritual Asyura Diancam Bubar

Pelajar nakal dinilai tak laya menempuh pendidikan di sekolah negeri. Hal itu menjadi salah satu berita paling dibaca pecinta Liputan6.com.

oleh Muhammad Ali diperbarui 15 Nov 2013, 06:33 WIB
Maraknya tawuran antarsiswa sekolah negeri mendapat perhatian serius Pemprov DKI. Menurut Ahok, para siswa yang melakukan tindakan kriminal tak seharusnya menempuh pendidikan di sekolah negeri. Wagub DKI itu menolak sekolah negeri yang disubsidi uang rakyat dipergunakan seenaknya oleh pelajar nakal.

Karena menurutnya, tak ada manfaat bagi sekolah yang menampung jenis pelajar tersebut lantaran banyak siswa yang baik lainnya memiliki semangat belajar tinggi.

Informasi tersebut menjadi salah satu dari 5 berita yang nangkring di urutan lima besar di hati pecinta Liputan6.com, sepanjang Kamis 14 November 2013.

Berikut 5 berita lainnya:

1. Siswa di Sekolah Negeri, Ahok: Itu Calon Bajingan!

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai pelajar yang telah melakukan tindakan kriminal tak seharusnya menempuh pendidikan di sekolah negeri. Ia menolak sekolah negeri yang disubsidi uang rakyat dipergunakan seenaknya oleh pelajar nakal.

"Sekolah negeri dipakai oleh pelajar yang sok-sokan. Tidak naik kelas atau pecat. Pertama dikasih kesempatan bolehlah. Kalau masih diulangi lagi, kamu sudah bukan anak, kamu calon bajingan. Sekolah kita terbatas. Banyak anak-anak miskin sekolah di sekolah swasta yang jelek dan murah," ujar Basuki di Balaikota, Jakarta, Kamis (14/11/2013).

2. Jokowi: Kendaraan di DKI Tambah 1,2 Juta, Ini yang Bikin Macet

Jakarta makin parah, bisa-bisa membuat warganya sakit jiwa. Gubernur DKI Jakarta Jokowi memaparkan, salah satu penyebab tersendatnya lalu lintas adalah jumlah kendaraan yang terus bertambah.

Tak hanya sekadar bicara, pria bernama lengkap Joko Widodo itu memaparkan data pertumbuhan jumlah kendaraan pada 2013. Sejak Januari hingga Oktober 2013, kenaikannya jumlah kendaraan mencapai 1,218 juta. Dengan rincian 944 ribu motor dan 273 ribu mobil.

3. Ruhut Mengaku Tak Kebagian BlackBerry dari Nazaruddin

Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyambangi gedung KPK untuk diperiksa terkait kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji pada proyek Hambalang dengan tersangka Anas Urbaningrum, Jakarta. Mengenakan kemeja batik lengan panjang, Ruhut mengaku tidak mengetahui adanya dugaan aliran dana Hambalang yang masuk ke Kongres Partai Demokrat di Bandung tahun 2010.

4. Survei: Jokowi-Hatta Rajasa Paling Disukai Pembaca Koran

DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi dan Menko Perekonomian sekaligus Ketua Umum PAN Hatta Rajasa menempati peringkat 2 besar teratas dalam Jajak Pembaca Harian Nonstop edisi November 2013. Koordinator Jajak Pembaca Nonstop Iwan Siregar mengatakan, dari 1.100 kupon Jajak Pembaca yang masuk, Jokowi mendapatkan 25 persen, sedangkan Hatta Rajasa meraih 20 persen.

5. Dinilai Sesat, Ritual Asyura di Kelapa Gading Akan Dibubarkan

organisasi Islam dari Aliansi Sunnah untuk kehormatan Keluarga dan Sahabat Nabi akan berkumpul di Balai Samudra, Jalan Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Mereka berniat membubarkan acara kaum Syiah yang melakukan ritual Asyura.

Mereka menganggap ritual itu sesat. "Sekitar pukul 11.00 WIB kami akan berkumpul untuk melakukan orasi di depan gedung Balai Samudra, tempat ritual Asyura dilakukan," kata Amrullah selaku Wakil Koordinator Lapangan Pembubaran Ritual Asyura saat dihubungi Liputan6.com. (Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya