Badan Narkotika Nasional (BNN) juga membekuk Iwan, kaki tangan bandar sabu mantan pengusaha roti Toni. Iwan juga dibekuk di Semarang, Jawa Tengah, seperti halnya Toni pada Kamis 14 November kemarin.
"Petugas kemudian melakukan pengembangan dan menangkap seorang tersangka lain bernama Iwan, sebagai orang yang mengedarkan sabu di tempat yang sama," kata Kepala Bagian Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Sumirat Dwiyanto di kantornya, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (15/11/2013).
Toni dibekuk di salah satu hotel di daerah Semarang, saat tengah bertransaksi dengan seorang kurirnya bernama Chandra (30), yang baru tiba mengambil barang haram itu dari Jakarta.
Sementara Chandra, pada saat yang sama juga dibekuk. Chandra menjalankan pekerjaan sebagai kurir karena merasa berutang budi dengan Toni. Saat istrinya membutuhkan biaya persalinan, Chandra meminjam uang dari Toni.
"Karena merasa berhutang, akhirnya dia jadi kurir sabu si Toni. Dengan upah Rp 2 juta sekali ambil barang dari Jakarta," tukas Sumirat. (Tnt/Ism)
"Petugas kemudian melakukan pengembangan dan menangkap seorang tersangka lain bernama Iwan, sebagai orang yang mengedarkan sabu di tempat yang sama," kata Kepala Bagian Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Sumirat Dwiyanto di kantornya, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (15/11/2013).
Toni dibekuk di salah satu hotel di daerah Semarang, saat tengah bertransaksi dengan seorang kurirnya bernama Chandra (30), yang baru tiba mengambil barang haram itu dari Jakarta.
Sementara Chandra, pada saat yang sama juga dibekuk. Chandra menjalankan pekerjaan sebagai kurir karena merasa berutang budi dengan Toni. Saat istrinya membutuhkan biaya persalinan, Chandra meminjam uang dari Toni.
"Karena merasa berhutang, akhirnya dia jadi kurir sabu si Toni. Dengan upah Rp 2 juta sekali ambil barang dari Jakarta," tukas Sumirat. (Tnt/Ism)