Janet Yellen si Calon Gubernur The Fed, Siapa Dia?

Siapakah sebenarnya Janet Yellen yang disebut-sebut sebagai jagoan Obama dalam pemilihan pimpinan The Fed Desember mendatang?

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 15 Nov 2013, 14:45 WIB
Kandidat kuat bakal pemimpin Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) Janet Yellen kian populer dan mulai menjadi pusat perhatian para pelaku ekonomi dunia.

Tengok saja bagaimana pernyataan Yellen Kamis (13/112013) kemarin tentang kebijakan program stimulus The Fed langsung membuat sejumlah pasar keuangan naik turun.

Siapakah sebenarnya Janet Yellen yang disebut-sebut sebagai jagoan Obama dalam pemilihan pimpinan The Fed Desember mendatang?

Seperti dikutip dari BBC News, Jumat (15/11/2013), Yellen lahir pada 13 Agustus 1946 di Brooklyn, New York. Ayahnya merupakan keturunan keluarga dokter sementara ibunya berprofesi sebagai pengajar di sekolah menengah lokal.


Siswa berprestasi di sekolah

Dulunya, wanita berusia 67 tahun ini merupakan siswa berprestasi di sekolah menengah pertamanya. Prestasinya memberikan satu kursi bagi Yellen untuk belajar matematika di Brown University. Tak menunggu lama, Yellen pindah ke jurusan ekonomi. Menurut dia, ilmu ekonomi jauh lebih bermanfaat.

Saat mencoba meraih gelar master di Yale University, dia mendapatkan James Tobin sebagai mentornya. Tobin merupakan pemenang hadiah Nobel yang terkenal karena gagasannya di bidang pajak.

Dia mulai meniti karir sebagai asisten profesor di Harvard pada 1971.  Muridnya adalah Larry Summers, kandidat lain yang telah mengundurkan diri dari pencalonan pimpinan The Fed September lalu. Meski mendapat dukungan dari Gedung Putih untuk memimpin The Fed, Summers akhirnya berhenti mencalonkan diri setelah menerima paksaan dari pihak oposisi.


Cinta, pernikahan dan karir

Karirnya di The Fed tak hanya memberi dia berbagai pengalaman dan pelajaran baru tapi juga mengantarkan Yellen pada pasangan hidupnya. Bekerja di bank yang paling berpengaruh di dunia itu mengenalkannya pada ekonom George Akerlof pada 1997.

Keduanya menikah setahun kemudian dan memutuskan untuk mengundurkan diri dari The Fed. Keduanya memilih untuk mengajar di London Shool of Economics. Dalam menjalani karirnya, pasangan tersebut banyak menuai pujian.

Profesor ekonomi di sekolah tersebut menggambarkan Yellen sebagai orang yang sangat serius dan berbakat di bidang ekonomi. Sayangnya, banyak orang memandangnya hanya sebagai istri George dan tidak terlalu hebat. Maklum, George merupakan ekonom yang sangat jenius dan selalu berpikir di luar kebiasaan banyak orang.

Di awal 2001, keduanya kembali ke AS dan bekerja di San Fransisco. Bersama suaminya, Yellen aktif melakukan berbagai penelitian di bidang ekonomi.


Perjuangan Yellen selama krisis melejitkan karirnya di The Fed

Gebrakan besar Yellen dimulai pada 1994 saat dia ditunjuk sebagai anggota direksi kepemimpinan The Fed. Dia menduduki posisi tersebut sampai pada 1997, Presiden AS Bill Clinton mengangkatnya untuk menjadi penasehat pribadinya yang tergabung dalam Council of Economic Advisers.

Karir Yellen di bidang ekonomi membatasi waktunya dengan sang anak dan membuat suaminya harus turun tangan mengurus anak satu-satunya tersebut. Robert, sang anak sekarang mengikuti jejak kedua orangtuanya dan bekerja sebagai asisten profesor ekonomi di Inggris.

Pada 2004, Yellen terpilih sebagai kepala bank sentral San Francisco dan menjadi kaki tangan The Fed. Setahun kemudian, hasil pertemuan The Fed menunjukkan pengetahuannya soal gelembung pasar properti yang tengah terjadi. Namun karena The Fed gagal memprediksi kasus tersebut, krisis keuangan pun terjadi pada 2007.

Yellen merupakan salah satu orang yang tahu krisis tersebut akan terjadi, tapi seperti kebanyakan ekonom lain, dia tidak melakukan tindakan antisipasi apapun. Posisinya di San Francisco cukup menekannya sebagai salah satu pembuat keputusan The Fed. Pada 2009, dia menjadi salah satu anggota The Fed yang menentukan kenaikan suku bunga acuan bank sentral tersebut.


Bakal jadi wanita pertama di the Fed

Pada 2010, dia menjadi utusan internasional The Fed yang menjelaskan kebijakan ekonomi AS pada sejumlah pertemuan di seluruh dunia. Kerja kerasnya dibayar dengan penunjukan dirinya sebagai wakil gubernur The Fed menggantikan Donald Kohn.

Jika pilihan Kongres jatuh pada Yellen dalam pemilihan Desember mendatang, maka dia akan menjadi wanita pertama yang memimpin The Fed dalam sejarah AS. Sebagai kandidat pemimpin The Fed, dia telah menunjukkan kekuatannya dengan tak bersikap panik saat menghadapi krisis. (Sis/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya