Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi tumpuan Indonesia setelah menjadi satu-satunya wakil yang lolos ke semifinal China Open Super Series Premier 2013. Juara Dunia 2013 ini akan menghadapi Kim Ki Jung/Kim So Young dari Korea guna meraih tiket ke final.
Kim/Kim lolos ke semifinal tanpa perlu memeras keringat. Sebab, lawan mereka yang juga unggulan ketiga, Xu Chen/Ma Jin, asal China menyatakan mundur. Mundurnya peraih medali perak Olimpiade London 2012 tersebut memberikan keuntungan bagi Tontowi/Liliyana.
"Sebetulnya kami sedikit diuntungkan juga dengan mundurnya Xu/Ma karena mereka adalah musuh bebuyutan kami," kata Liliyana kepada Badminton Indonesia, Jumat (15/11/2013). "Meski pasangan Korea rankingnya di bawah kami dan mereka tidak diunggulkan, kami harus tetap waspada."
Jika melihat rekor pertemuan kedua pasangan, Tontowi/Liliyana unggul 1-0 atas Kim/Kim. Tepat setahun lalu di turnamen yang sama, Tontowi/Liliyana menang dua game langsung, 21-18, 21-17.
Di atas kertas, Tontowi/Liliyana yang kini bertengger di ranking dua dunia, jauh lebih dijagokan dari lawannya di peringkat 34 dunia itu. "Kami optimis Tontowi/Liliyana bisa mengatasi lawan di semifinal, tapi tidak boleh lengah. Pasangan Korea ini grafik penampilannya juga meningkat," ucap Nova Widianto, Asisten Pelatih Ganda Campuran PBSI.
Semifinal China Open Super Series Premier 2013 akan dilangsungkan Sabtu (16/11/2013) di Yuan Shen Gymnasium mulai pukul 12.00 waktu setempat.(Bog)
Kim/Kim lolos ke semifinal tanpa perlu memeras keringat. Sebab, lawan mereka yang juga unggulan ketiga, Xu Chen/Ma Jin, asal China menyatakan mundur. Mundurnya peraih medali perak Olimpiade London 2012 tersebut memberikan keuntungan bagi Tontowi/Liliyana.
"Sebetulnya kami sedikit diuntungkan juga dengan mundurnya Xu/Ma karena mereka adalah musuh bebuyutan kami," kata Liliyana kepada Badminton Indonesia, Jumat (15/11/2013). "Meski pasangan Korea rankingnya di bawah kami dan mereka tidak diunggulkan, kami harus tetap waspada."
Jika melihat rekor pertemuan kedua pasangan, Tontowi/Liliyana unggul 1-0 atas Kim/Kim. Tepat setahun lalu di turnamen yang sama, Tontowi/Liliyana menang dua game langsung, 21-18, 21-17.
Di atas kertas, Tontowi/Liliyana yang kini bertengger di ranking dua dunia, jauh lebih dijagokan dari lawannya di peringkat 34 dunia itu. "Kami optimis Tontowi/Liliyana bisa mengatasi lawan di semifinal, tapi tidak boleh lengah. Pasangan Korea ini grafik penampilannya juga meningkat," ucap Nova Widianto, Asisten Pelatih Ganda Campuran PBSI.
Semifinal China Open Super Series Premier 2013 akan dilangsungkan Sabtu (16/11/2013) di Yuan Shen Gymnasium mulai pukul 12.00 waktu setempat.(Bog)