Banyak wanita hamil yang enggan mengonsumsi air putih selama masa kehamilan. Apalagi, pada trimester pertama dan trimester ketiga. Alasannya, capai harus bolak balik ke kamar mandi.
Kalau pun ada yang melakukannya, mereka lebih memilih menggunakan popok, agar ia tidak perlu bolak-balik ke kamar mandi.
Meski umum dilakukan, namun di dunia kedokteran, cara seperti ini sangatlah berbahaya.
"Wanita yang malas ke kamar mandi untuk buang air kecil dan memilih memakai pampers, berrisiko tinggi mengalami infeksi saluran kemih," kata Spesialis Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit Tambak Menteng, dr. Botefilia Arjunadi, SpOG dalam acara 'Kursus Singkat Persiapan Calon Orang Tua: Persiapan Persalinan Normal atau Operasi', di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (16/11/2013).
Urin yang ada di tubuh setiap orang, lanjut Botefilia, memang harus dikeluarkan dan tidak boleh ditahan. Bila air seni ditahan dan tertampung di popok, bakteri yang ada akan berkembang biak, dan vagina wanita itulah yang menjadi sasaran.
"Jika itu sampai terjadi, wanita berisiko mengalami keputihan, kontraksi, dan bahkan berisiko melahirkan bayi prematur," kata Botefilia menjelaskan.
Di masa kehamilan, seorang wanita wajib mengonsumsi air putih lebih banyak dari biasanya. Bila biasanya 2 sampai 3 gelas, selama 9 bulan masa kehamilan, wanita harus minum sebanyak 8 sampai 10 gelas.
"Ini perlu, agar si calon ibu dapat melahirkan anak dalam keadaan normal dan sehat. Jadi, minum harus banyak, dan tidak boleh pakai popok. Kalau memang sesak, keluarkanlah air seni itu," katanya lagi.
(Adt/Abd)
Kalau pun ada yang melakukannya, mereka lebih memilih menggunakan popok, agar ia tidak perlu bolak-balik ke kamar mandi.
Meski umum dilakukan, namun di dunia kedokteran, cara seperti ini sangatlah berbahaya.
"Wanita yang malas ke kamar mandi untuk buang air kecil dan memilih memakai pampers, berrisiko tinggi mengalami infeksi saluran kemih," kata Spesialis Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit Tambak Menteng, dr. Botefilia Arjunadi, SpOG dalam acara 'Kursus Singkat Persiapan Calon Orang Tua: Persiapan Persalinan Normal atau Operasi', di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (16/11/2013).
Urin yang ada di tubuh setiap orang, lanjut Botefilia, memang harus dikeluarkan dan tidak boleh ditahan. Bila air seni ditahan dan tertampung di popok, bakteri yang ada akan berkembang biak, dan vagina wanita itulah yang menjadi sasaran.
"Jika itu sampai terjadi, wanita berisiko mengalami keputihan, kontraksi, dan bahkan berisiko melahirkan bayi prematur," kata Botefilia menjelaskan.
Di masa kehamilan, seorang wanita wajib mengonsumsi air putih lebih banyak dari biasanya. Bila biasanya 2 sampai 3 gelas, selama 9 bulan masa kehamilan, wanita harus minum sebanyak 8 sampai 10 gelas.
"Ini perlu, agar si calon ibu dapat melahirkan anak dalam keadaan normal dan sehat. Jadi, minum harus banyak, dan tidak boleh pakai popok. Kalau memang sesak, keluarkanlah air seni itu," katanya lagi.
(Adt/Abd)
