Ribuan orang merusak sekolah SMK Lodaya di Desa Karangtengah, Sukabumi, Jawa Barat, sabtu (16/11/2013). Selain menyerang SMK Lodaya, ada beberapa di antara massa yang membawa senjata tajam dan mengejar warga sekitar.
Aksi perusakan oleh ribuan orang ini diduga merupakan aksi balas dendam terhadap kasus 4 pelajar SMK Negeri I Cibadak yang tewas setelah tenggelam di Sungai Cimahi saat menghindari tawuran dari oknum pelajar SMK Lodaya.
Aksi juga terjadi setelah ratusan alumni dan pelajar dari SMKN I Cibadak melakukan tahlilan bersama di sekolah tersebut. Rencananya para alumni itu akan melakukan aksi tabur bunga di lokasi tewasnya keempat pelajar itu. Namun saat melintas di SMK Lodaya tanpa dikomandoi sebagian massa menyerang SMK swasta itu.
Selain sekolah, massa juga mengincar rumah-rumah yang merupakan milik pengurus Yayasan Lodaya yang menaungi SMK Lodaya. Massa juga merusak warung, kios bakso, dan TK yang ada di sekitar SMK yang didirikan pada 1992.
Sampai kini karena takut ada aksi susulan sebagian warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Untuk mengantisipasi aksi balasan susulan, tujuh kompi personel keamanan dari TNI/Polri dikerahkan mengamankan 2 sekolah, SMK Lodaya dan SMKN 1 Cibadak.
"Tujuh kompi tersebut berasal dua kompi dari Brimob Polda Jawa Barat, masing-masing dua kompi dari Polres Sukabumi dan Polres Sukabumi Kota dan satu kompi lagi dari Batalyon Armed Sukabumi," kata Kapolres Sukabumi AKBP Asep Edi Suheri.
Menurut Asep, mereka juga akan berjaga di pemukiman warga yang rumahnya berdekatan dengan dua sekolah tersebut. (Ant/Ali)
Aksi perusakan oleh ribuan orang ini diduga merupakan aksi balas dendam terhadap kasus 4 pelajar SMK Negeri I Cibadak yang tewas setelah tenggelam di Sungai Cimahi saat menghindari tawuran dari oknum pelajar SMK Lodaya.
Aksi juga terjadi setelah ratusan alumni dan pelajar dari SMKN I Cibadak melakukan tahlilan bersama di sekolah tersebut. Rencananya para alumni itu akan melakukan aksi tabur bunga di lokasi tewasnya keempat pelajar itu. Namun saat melintas di SMK Lodaya tanpa dikomandoi sebagian massa menyerang SMK swasta itu.
Selain sekolah, massa juga mengincar rumah-rumah yang merupakan milik pengurus Yayasan Lodaya yang menaungi SMK Lodaya. Massa juga merusak warung, kios bakso, dan TK yang ada di sekitar SMK yang didirikan pada 1992.
Sampai kini karena takut ada aksi susulan sebagian warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Untuk mengantisipasi aksi balasan susulan, tujuh kompi personel keamanan dari TNI/Polri dikerahkan mengamankan 2 sekolah, SMK Lodaya dan SMKN 1 Cibadak.
"Tujuh kompi tersebut berasal dua kompi dari Brimob Polda Jawa Barat, masing-masing dua kompi dari Polres Sukabumi dan Polres Sukabumi Kota dan satu kompi lagi dari Batalyon Armed Sukabumi," kata Kapolres Sukabumi AKBP Asep Edi Suheri.
Menurut Asep, mereka juga akan berjaga di pemukiman warga yang rumahnya berdekatan dengan dua sekolah tersebut. (Ant/Ali)