Liga Pertamina U-16 sudah berakhir sejak Sabtu (16/11/2013). SSB Villa 2000 keluar sebagai juara di Liga Pertamina U-16 dan Pertamina Soccer School (PSS) sebagai runner up.
Pertamina Foundation sebagai penyelenggara Liga Pertamina U-16 mengaku cukup puas dengan penyelenggaraan kompetisi. Bahkan, penyelenggara akan menambah jumlah peserta untuk Liga Pertamina U-16 di 2014 nanti.
"Sekarang 14 klub, tahun depan akan ada 16 klub. Saya senang sudah ada 14 klub yang ikut untuk tahun ini. Tidak ada halangan berarti yang dihadapi selama penyelenggaraan," ujar Nina Nurlina Pramono, Direktur Eksekutif Pertamina Foundation kepada wartawan, Sabtu (16/11/2013) di lapangan sintetis Pertamina Simprug.
Penambahan jumlah peserta ini merupakan respon dari pertamina akan tingginya peminat serta juga ingin menyediakan medium bagi anak-anak usia 16 tahun agar bisa berkompetisi.
"PSS hanya merebut posisi dua di kompetisi ini. Itu membuktikan kepada kita semua kalau pendidikan tidak bisa instan. Pertamina Soccer School baru dibentuk tahun lalu, kalau klub-klub lain sudah lama dibina. Dalam hal prestasi apapun tak akan bisa diraih dengan instan," tuturnya.
Pertamina Foundation sudah menjalin kerjasama tiga tahun dengan Milan Academy. Hanya saja, Pertamina tak akan lagi mengirim anak-anak binaan mereka ke Milan. "Soalnya target kami adalah jangka panjang. Anak-anak ini harus digembleng di Liga, kalau ke luar negeri itu hanya musiman," tegasnya. (Def)
Pertamina Foundation sebagai penyelenggara Liga Pertamina U-16 mengaku cukup puas dengan penyelenggaraan kompetisi. Bahkan, penyelenggara akan menambah jumlah peserta untuk Liga Pertamina U-16 di 2014 nanti.
"Sekarang 14 klub, tahun depan akan ada 16 klub. Saya senang sudah ada 14 klub yang ikut untuk tahun ini. Tidak ada halangan berarti yang dihadapi selama penyelenggaraan," ujar Nina Nurlina Pramono, Direktur Eksekutif Pertamina Foundation kepada wartawan, Sabtu (16/11/2013) di lapangan sintetis Pertamina Simprug.
Penambahan jumlah peserta ini merupakan respon dari pertamina akan tingginya peminat serta juga ingin menyediakan medium bagi anak-anak usia 16 tahun agar bisa berkompetisi.
"PSS hanya merebut posisi dua di kompetisi ini. Itu membuktikan kepada kita semua kalau pendidikan tidak bisa instan. Pertamina Soccer School baru dibentuk tahun lalu, kalau klub-klub lain sudah lama dibina. Dalam hal prestasi apapun tak akan bisa diraih dengan instan," tuturnya.
Pertamina Foundation sudah menjalin kerjasama tiga tahun dengan Milan Academy. Hanya saja, Pertamina tak akan lagi mengirim anak-anak binaan mereka ke Milan. "Soalnya target kami adalah jangka panjang. Anak-anak ini harus digembleng di Liga, kalau ke luar negeri itu hanya musiman," tegasnya. (Def)
