PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk bakal menggelar roadshow ke sejumlah negara tetangga guna menjaring investor yang berminat membeli saham perusahaan. Perseroan diketahui tengah merancang penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan target dana Rp 810 miliar-990 miliar.
Presiden Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat usai acara Public Expose dan Due Diligence Meeting dalam rangka IPO perseroan di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Senin (18/11/2013) mengatakan negara-negara Asia yang bakal menjadi incarannya adalah Malaysia, Singapura, dan Hong Kong.
"Kami fokuskan untuk dalam negeri dahulu, khususnya daerah Semarang, semoga banyak yang menyerap dari daerah Semarang," ujarnya.
Irwan yakin perusahaan penjamin emisi (underwriter) mempunyai metode khusus untuk memasarkan saham Sido Muncul dalam proses IPO kali ini. Pihak underwriter juga meyakini roadshow yang dilakukan ke beberapa negara tetangga juga akan berjalan lancar dan sukses.
Perusahaan memastikan, proses IPO ini tidak akan menyisakan konflik internal keluarga Sido Muncul karena sudah ada restu dari pihak keluarga. Bahkan, Rahkmat Sulistio yang merupakan pendiri perusahaan telah menanyakan rencana IPO tersebut.
Rencananya, Sido Muncul akan menawarkan saham ke publik sebesar 10%. Perseroan berharap minimnya saham yang dilepas bakal membuat harga saham Sido Muncul lebih mahal.
"Saya ada yang usulin jangan IPO, terutama dari pihak underwriter, satu tahun ke depan saja deh. Pas suatu malam, besoknya ibu saya menelepon sampai tiga kali untuk menanyakan jadi nggak IPO tahun ini. Dari situ saya optimis untuk menjalankan IPO. Terpenting niatnya baik, berusaha baik, mudah-mudahan sangat baik," tegasnya.(Dis/Shd)
Presiden Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat usai acara Public Expose dan Due Diligence Meeting dalam rangka IPO perseroan di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Senin (18/11/2013) mengatakan negara-negara Asia yang bakal menjadi incarannya adalah Malaysia, Singapura, dan Hong Kong.
"Kami fokuskan untuk dalam negeri dahulu, khususnya daerah Semarang, semoga banyak yang menyerap dari daerah Semarang," ujarnya.
Irwan yakin perusahaan penjamin emisi (underwriter) mempunyai metode khusus untuk memasarkan saham Sido Muncul dalam proses IPO kali ini. Pihak underwriter juga meyakini roadshow yang dilakukan ke beberapa negara tetangga juga akan berjalan lancar dan sukses.
Perusahaan memastikan, proses IPO ini tidak akan menyisakan konflik internal keluarga Sido Muncul karena sudah ada restu dari pihak keluarga. Bahkan, Rahkmat Sulistio yang merupakan pendiri perusahaan telah menanyakan rencana IPO tersebut.
Rencananya, Sido Muncul akan menawarkan saham ke publik sebesar 10%. Perseroan berharap minimnya saham yang dilepas bakal membuat harga saham Sido Muncul lebih mahal.
"Saya ada yang usulin jangan IPO, terutama dari pihak underwriter, satu tahun ke depan saja deh. Pas suatu malam, besoknya ibu saya menelepon sampai tiga kali untuk menanyakan jadi nggak IPO tahun ini. Dari situ saya optimis untuk menjalankan IPO. Terpenting niatnya baik, berusaha baik, mudah-mudahan sangat baik," tegasnya.(Dis/Shd)
