Mulai April Minyak Tanah Kembali Berwarna Hijau

Pertamina memutuskan produk minyak tanah rumah tangga kembali berwarna hijau. Hal itu untuk mengurangi kasus penyelewengan minyak tanah. Pertamina telah menganggarkan Rp 60 miliar untuk merealisasikannya.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Mar 2004, 05:46 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Akibat minyak tanah untuk kepentingan rumah tangga diselewengkan, bahan bakar itu langka di pasaran. Demi menghindari kasus serupa, Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (PT Pertamina) kembali mewarnai minyak tanah mulai April mendatang. Menurut Deputi Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Rachmat Drajat, baru-baru ini di Jakarta, pewarnaan tersebut bertujuan untuk mencegah penyelewengan distribusi minyak tanah rumah tangga ke industri. Sebagai langkah nyata, Pertamina telah menyiapkan dana sebesar Rp 60 miliar untuk membeli zat aditif yang diimpor dari Inggris.

Menurut rencana, mulai April mendatang minyak tanah rumah tangga akan berwarna hijau. Dengan memberi warna, minyak tanah tidak bisa dicampur dengan BBM jenis lain. Pasalnya minyak tanah akan berubah sesuai warna oplosannya, solar misalnya, minyak akan berubah menjadi hitam. Pertamina juga berharap, dengan mewarnai--minyak tanah--dapat mengurangi kasus penyelewengan distribusi dan kelangkaan minyak tanah [baca: Sebagian Wilayah Jakarta Langka Minyak Tanah].

Usul seperti yang dilakukan Pertamina memang dilontarkan Tim Terpadu Pelaksana Penanggulangan Penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (TP3 BBM), akhir bulan ini [baca: Pertamina Didesak Mewarnai Minyak Tanah Kembali]. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan minyak tanah untuk rumah tangga yang dijual pihak tertentu ke konsumen industri.(YAN/Sya)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya