Untuk menumbuhkan kesadaran akan Osteogenesis Inperfecta (OI) di kalangan masyarakat yang lebih luas, Ikatan Dokter Anak Indonesia meresmikan satu forum yang diberi nama Forum Osteogenesis Imperfecta Indonesia (FOSTEO).
Menurut Dr. Mesty Ariotedjo, salah satu panitia seminar sekaligus pemerhati masalah OI di Indonesia bahwa FOSTEO ini beranggotakan orangtua dan keluarga dengan anak OI.
Direktur PPTM Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dr. Ekowati Rahajeng, SKM.,M.Kes menyambut baik dibentuknya forum ini. Diharapkan, pasien dengan OI mendapatkan perawatan medis yang mumpuni.
"Semoga dengan adanya forum ini, para keluarga saling berbagi, menyemangati, dan pasien pun mendapatkan perawatan medis yang semestinya," kata Ekowati Rahajeng, dalam acara 'Temu Media Osteogenesis Imperfecta: Forum Osteogenesis Imperfecta Indonesia', di Kantor Pusat IDAI Matraman, Jakarta, Senin (18/11/2013)
Sebelumnya, forum ini bernama Perkumpulan Keluarga (penderita) Osteogenesis Imperfecta Indonesia (Perkoi Indo) yang merupakan wadah bagi keluarga penderita OI di Indonesia untuk saling berbagi.
Semoga dengan adanya perubahan ini, diharapkan pihak-pihak yang peduli dengan OI seperti dokter dan tenaga kesehatan juga dapat bergabung di dalam forum ini.
OI merupakan penyakit keturunan yang terjadi pada satu dari 20.000 anak di Indonesia. Dengan kata lain, dengan jumlah anak-anak di Indonesia yang mencapai 80 juta jiwa, sekitar 3.000 di antaranya menderita OI.
(Adt/Abd)
Menurut Dr. Mesty Ariotedjo, salah satu panitia seminar sekaligus pemerhati masalah OI di Indonesia bahwa FOSTEO ini beranggotakan orangtua dan keluarga dengan anak OI.
Direktur PPTM Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dr. Ekowati Rahajeng, SKM.,M.Kes menyambut baik dibentuknya forum ini. Diharapkan, pasien dengan OI mendapatkan perawatan medis yang mumpuni.
"Semoga dengan adanya forum ini, para keluarga saling berbagi, menyemangati, dan pasien pun mendapatkan perawatan medis yang semestinya," kata Ekowati Rahajeng, dalam acara 'Temu Media Osteogenesis Imperfecta: Forum Osteogenesis Imperfecta Indonesia', di Kantor Pusat IDAI Matraman, Jakarta, Senin (18/11/2013)
Sebelumnya, forum ini bernama Perkumpulan Keluarga (penderita) Osteogenesis Imperfecta Indonesia (Perkoi Indo) yang merupakan wadah bagi keluarga penderita OI di Indonesia untuk saling berbagi.
Semoga dengan adanya perubahan ini, diharapkan pihak-pihak yang peduli dengan OI seperti dokter dan tenaga kesehatan juga dapat bergabung di dalam forum ini.
OI merupakan penyakit keturunan yang terjadi pada satu dari 20.000 anak di Indonesia. Dengan kata lain, dengan jumlah anak-anak di Indonesia yang mencapai 80 juta jiwa, sekitar 3.000 di antaranya menderita OI.
(Adt/Abd)