Jenny Rachman: Zaman Sekarang Gampang Jadi Artis

Dituturkan Jenny Rachman, di era 70an di mana film dibuat, sangat sulit menjadi artis peran. Tidak semudah seperti sekarang.

oleh Julian Edward diperbarui 18 Nov 2013, 20:30 WIB
Aktris senior Jenny Rachman turut hadir dalam pemutaran film November 1828 di Kampus Universitas Nasional (Unas), Pejaten, Jakarta Selatan, Senin (18/11/2013). Film garapan Teguh Karya itu merupakan film yang dibintangi Jenny kala ia masih muda. Jenny pun membandingkan perfilman Indonesia saat ini dan dulu.

Dituturkan Jenny, di era 70an di mana film itu dibuat, sangat sulit menjadi artis peran. Tidak semudah seperti sekarang. "Jadi artis sekarang gampang. Dengan teknologi saat ini, bikin film seminggu bisa jadi. Stasiun tv juga banyak, nggak kayak dulu. Isinya pun sinetron semua," kata Jenny membuka obrolan.

Sayang, banyak wadah untuk jadi artis tidak serta merta banyak artis yang berkualitas. Ini yang bikin Jenny miris. "Sinetron sekarang kejar tayang semua, isinya penuh kebohongan. Kadang-kadang bikin cerita nggak pakai dipikir dulu. Hanya kejar setoran. Makanya saya nggak mau main sinetron," tambah dia.

Padahal, menurut Jenny, akting yang baik ialah yang jujur dan tidak dibuat-buat. "Penonton itu nggak bisa dibohongi, jadi akting jangan dibuat-buat. saya menerapkan itu sampai akhirnya dipercaya memerankan tokoh besar seperti Raden Ajeng Kartini," tutup Jenny yang mulai belajar akting sejak usia 14 tahun itu.(Jul/Mer)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya