[VIDEO] BI Rate Naik, Pertumbuhan Ekonomi Melambat

Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan/BI Rate menjadi 7,5% pada pertengahan November ini. Lalu apa dampaknya untuk ekonomi Indonesia?

oleh Dian Ihsan Siregar diperbarui 20 Nov 2013, 10:36 WIB
Secara mengejutkan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan/BI Rate 25 basis poin menjadi 7,5% pada pertengahan November ini. Kenaikan BI Rate ini dinilai untuk mengatasi neraca transaksi berjalan Indonesia yang masih tinggi meski pada kuartal III 2013 relatif membaik.

Defisit transaksi berjalan pada kuartal III 2013 menyusut menjadi US$ 8,4 miliar atau 3,8% dari produk domestik bruto (PDB) dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai US$ 9,0 miliar atau 4,4% dari PDB.

Namun sayang kenaikan BI Rate ini tidak menolong nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Nilai tukar rupiah cenderung melemah. Bahkan kurs tengah BI sempat tembus di level Rp 11.644 pada Rabu pekan lalu.

Pelaku pasar juga khawatir kenaikan BI Rate ini dapat memperlambat penyaluran kredit dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Lalu apa saja dampak kenaikan BI Rate ini?, dan bagaimana dengan perkiraan neraca transaksi berjalan Indonesia? Apakah ada kemungkinan membaik  hingga akhir tahun? Berikut wawancara Liputan6.com dengan Analis PT Buana Capital, Alfred Nainggolan: (Dis/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya