Ada alasan mengapa Indra Bruggman kini jarang terlihat bermain sinetron. Padahal di awal tahun 2000-an wajah artis kelahiran 8 Mei 1981 ini sering menghiasi layar kaca. Rupanya Indra mengaku sudah bosan bermain film atau sinetron drama seperti dulu.
"Saya sudah bosan juga sama drama-drama, mau coba yang kolosal dulu biar nggak boring (bosan) juga syutingnya. Ada kepuasan batin pas dicoba hal baru ya," ungkap Indra Bruggman dalam wawancara di Bekasih, baru-baru ini.
Saat ini, pesinetron yang namanya mencuat kala membintangi Jinny Oh Jinny tersebut sedang asyik menggeluti film action. Diakui Indra, dirinya ingin menjajal semua peran yang menantang.
"Sekarang saya lagi coba action. Saya pengin jajal semua karakter supaya bisa dimainkan dengan bener. Kalau action sih bisa gerakannya dikit-dikit," tuturnya.
Bahkan, untuk menunjukkan profesionalitasnya, Indra enggan memakai pemeran pengganti untuk adegan yang sedikit membahayakan.
"Bagaimana pun aman, namanya musibah bisa datang, saya sih meminimalisir adegan akting. Paling kalau yang koprol atau membahayakan ada stunt man, kalau yang nggak terlalu bahaya masih saya yang lakukan, profesional," ujar pria kelahiran Tasikmalaya, 8 Mei 1981 ini. (fei)
"Saya sudah bosan juga sama drama-drama, mau coba yang kolosal dulu biar nggak boring (bosan) juga syutingnya. Ada kepuasan batin pas dicoba hal baru ya," ungkap Indra Bruggman dalam wawancara di Bekasih, baru-baru ini.
Saat ini, pesinetron yang namanya mencuat kala membintangi Jinny Oh Jinny tersebut sedang asyik menggeluti film action. Diakui Indra, dirinya ingin menjajal semua peran yang menantang.
"Sekarang saya lagi coba action. Saya pengin jajal semua karakter supaya bisa dimainkan dengan bener. Kalau action sih bisa gerakannya dikit-dikit," tuturnya.
Bahkan, untuk menunjukkan profesionalitasnya, Indra enggan memakai pemeran pengganti untuk adegan yang sedikit membahayakan.
"Bagaimana pun aman, namanya musibah bisa datang, saya sih meminimalisir adegan akting. Paling kalau yang koprol atau membahayakan ada stunt man, kalau yang nggak terlalu bahaya masih saya yang lakukan, profesional," ujar pria kelahiran Tasikmalaya, 8 Mei 1981 ini. (fei)