Kala itu tahun 2009. PDIP dan Gerindra bertemu di Batu Tulis, Bogor Jawa Barat. Mengikat janji. 4 Tahun berlalu, Gerindra mengungkit janji. Namun PDIP tenang-tenang saja.
"Ada pertemuan Batu Tulis, saya bisa katakan seperti itu. Kemudian kalau sekarang teman-teman Gerindra mengatakan ada perjanjian, kenapa nggak sekarang mereka buka aja," ujar Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat berkunjung di Kantor Liputan6.com, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2013).
Namanya pertemuan, lanjut putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ini, pasti tidak hanya melibatkan 1 pihak, ada 2 pihak.
"Kenapa kemudian mereka yang sepertinya harus mengingat-ngingatkan, menjelaskan, sementara dari kami ya tenang-tenang aja. Jadi kalau pengen tahu pertemuan batu tulis dan ingin masyarakat paham, ya buka saja, apa, kenapa," tantang Ketua Fraksi PDIP ini.
Jika nanti ada hal yang harus PDIP sampaikan, sambung dia, maka partai berlambang kepala banteng ini akan menyampaikannya.
"Toh sampai hari ini kan, ya ada pertemuan, tapi kan nggak pernah selesai ini keterangannya. Ya jadi kalau mau dibuka ya dibuka. PDIP nggak masalah kok. Tapi kan belum ada yang buka dari Gerindra," kata Puan.
Meski tidak menampik pertemuan maupun perjanjian Batu Tulis, namun cucu Proklamator Soekarno ini menegaskan PDIP belum mau membuka isinya. Termasuk mengenai isi perjanjian yang beredar menyebutkan setelah mencapreskan Megawati pada Pilpres 2009 silam, giliran Ketua Dewan Pembina Parta Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres pada Pilpres 2014 mendatang.
"Lalu kemudian kenapa hanya 1 pihak yang kemudian ribut, yang 1-nya enggak. Nah kalau kemudian dianggap PDIP yang belum mau membuka, ya pasti kan kita semua punya alasan. Kenapa kita nggak mau buka, kenapa dia mau buka?" pungkas Puan. (Sss/Ism)
"Ada pertemuan Batu Tulis, saya bisa katakan seperti itu. Kemudian kalau sekarang teman-teman Gerindra mengatakan ada perjanjian, kenapa nggak sekarang mereka buka aja," ujar Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat berkunjung di Kantor Liputan6.com, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2013).
Namanya pertemuan, lanjut putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ini, pasti tidak hanya melibatkan 1 pihak, ada 2 pihak.
"Kenapa kemudian mereka yang sepertinya harus mengingat-ngingatkan, menjelaskan, sementara dari kami ya tenang-tenang aja. Jadi kalau pengen tahu pertemuan batu tulis dan ingin masyarakat paham, ya buka saja, apa, kenapa," tantang Ketua Fraksi PDIP ini.
Jika nanti ada hal yang harus PDIP sampaikan, sambung dia, maka partai berlambang kepala banteng ini akan menyampaikannya.
"Toh sampai hari ini kan, ya ada pertemuan, tapi kan nggak pernah selesai ini keterangannya. Ya jadi kalau mau dibuka ya dibuka. PDIP nggak masalah kok. Tapi kan belum ada yang buka dari Gerindra," kata Puan.
Meski tidak menampik pertemuan maupun perjanjian Batu Tulis, namun cucu Proklamator Soekarno ini menegaskan PDIP belum mau membuka isinya. Termasuk mengenai isi perjanjian yang beredar menyebutkan setelah mencapreskan Megawati pada Pilpres 2009 silam, giliran Ketua Dewan Pembina Parta Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres pada Pilpres 2014 mendatang.
"Lalu kemudian kenapa hanya 1 pihak yang kemudian ribut, yang 1-nya enggak. Nah kalau kemudian dianggap PDIP yang belum mau membuka, ya pasti kan kita semua punya alasan. Kenapa kita nggak mau buka, kenapa dia mau buka?" pungkas Puan. (Sss/Ism)
