PT PLN (Persero) melaporkan telah menandatangani kontrak engineering Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Tulehu yang bakal menjadi pemasok utama listrik di kota Ambon. Saat ini beban puncak sub sistem kelistrikan Ambon sekitar 50 Megawatt (MW) dengan daya mampu pembangkit sekitar 56 MW.
PLTP Tulehu sendiri berlokasi di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Propinsi Maluku
Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN, Bambang Dwiyanto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/11/2013) mengatakan, kontrak kerjasama dilakukan antara perusahaan dengan wakil dari West Japan Engineering Consultant (West JEC), Hiroshi Nagano serta Presiden Direktur PT Connusa Energindo, Kohar Sutomo.
"West JEC melakukan joint venture dengan PT Connusa Energindo untuk melaksanakan pekerjaan engineering service untuk detail design dan implementasi pembangunan proyek PLTP Tulehu," kata Bambang.
Pekerjaan engineering service meliputi review hasil studi dan analisis, desain enjiniring, prakualifikasi dan dokumen lelang , lelang, evaluasi dan negosiasi kontrak, supervisi konstruksi, layanan pasca konstruksi dan transfer ilmu dan teknologi.
Kontrak jasa enjiniring akan berlaku efektif setelah ditandatanginya perjanjian pendanaan dari JICA yang dijadwalkan dalam waktu dekat ini. Selanjutnya, PLN akan melakukan lelang pengadaan kontraktor untuk membangun konstruksi pembangkit panas bumi Tulehu.
"Pembangunan PLTP direncanakan selesai pada tahun 2016," ungkap keterangan PLN.(Shd)
PLTP Tulehu sendiri berlokasi di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Propinsi Maluku
Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN, Bambang Dwiyanto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/11/2013) mengatakan, kontrak kerjasama dilakukan antara perusahaan dengan wakil dari West Japan Engineering Consultant (West JEC), Hiroshi Nagano serta Presiden Direktur PT Connusa Energindo, Kohar Sutomo.
"West JEC melakukan joint venture dengan PT Connusa Energindo untuk melaksanakan pekerjaan engineering service untuk detail design dan implementasi pembangunan proyek PLTP Tulehu," kata Bambang.
Pekerjaan engineering service meliputi review hasil studi dan analisis, desain enjiniring, prakualifikasi dan dokumen lelang , lelang, evaluasi dan negosiasi kontrak, supervisi konstruksi, layanan pasca konstruksi dan transfer ilmu dan teknologi.
Kontrak jasa enjiniring akan berlaku efektif setelah ditandatanginya perjanjian pendanaan dari JICA yang dijadwalkan dalam waktu dekat ini. Selanjutnya, PLN akan melakukan lelang pengadaan kontraktor untuk membangun konstruksi pembangkit panas bumi Tulehu.
"Pembangunan PLTP direncanakan selesai pada tahun 2016," ungkap keterangan PLN.(Shd)