Pertandingan melawan Irak menjadi laga perpisahan pelatih Jacksen F Tiago dengan Timnas Indonesia. Setelah kurang dari setahun menukangi Tim Garuda, pelatih asal Brasil itu harus melepas tugas yang diembannya tersebut.
"Saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari Timnas indonesia. Saya pergi meninggalkan timnas dengan banyak membawa pengalaman. Ke depannya saya sangat yakin pemain-pemain Indonesia akan menjadi pemain yang lebih baik lagi," kata pelatih berusia 45 tahun itu usai pertandingan.
Di samping itu, Jacksen juga mengucapkan terimakasih atas dukungan masyarakat Indonesia yang diberikan kepadanya.
"Saya sangat berterimakasih kepada masyarakat Indonesia atas dukungan yang diberikan kepada saya selama ini. Saya merasa sangat nyaman kerja di sini (Indonesia). Di sini seperti surga," urainya.
"Tim ini memiliki prospek yang luar biasa. Apalagi ada beberapa pemain muda yang berbakat. Sehingga saya optimis Timnas Indonesia akan menjadi tim bagus," tambahnya.
Selain itu Jacksen juga berterimakasih kepada PSSI yang memberikannya kepercayaan untuk menukangi timnas. Dia juga sangat menyesal karena tidak bisa memberikan kado istimewa untuk masyarakat Indonesia. (Def)
"Saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari Timnas indonesia. Saya pergi meninggalkan timnas dengan banyak membawa pengalaman. Ke depannya saya sangat yakin pemain-pemain Indonesia akan menjadi pemain yang lebih baik lagi," kata pelatih berusia 45 tahun itu usai pertandingan.
Di samping itu, Jacksen juga mengucapkan terimakasih atas dukungan masyarakat Indonesia yang diberikan kepadanya.
"Saya sangat berterimakasih kepada masyarakat Indonesia atas dukungan yang diberikan kepada saya selama ini. Saya merasa sangat nyaman kerja di sini (Indonesia). Di sini seperti surga," urainya.
"Tim ini memiliki prospek yang luar biasa. Apalagi ada beberapa pemain muda yang berbakat. Sehingga saya optimis Timnas Indonesia akan menjadi tim bagus," tambahnya.
Selain itu Jacksen juga berterimakasih kepada PSSI yang memberikannya kepercayaan untuk menukangi timnas. Dia juga sangat menyesal karena tidak bisa memberikan kado istimewa untuk masyarakat Indonesia. (Def)
