Banyak orang berusia di atas 50 tahun mengeluhkan gangguan penglihatan. Menurut Konsultan Layanan Vitreo Retina, Singapore National Eye Centre (SNEC), dr. Laurence Lim usia seperti ini memang saat paling rentan bagi lansia untuk menderita Age Macular Degeneration (AMD).
AMD merupakan kondisi mata yang terjadi akibat penuaan sel-sel dalam retina yang progresif dan ada lapisan tipis dari jaringan “fotografis” yang terbentuk di dalam dinding belakang mata.
"AMD merupakan kondisi mata yang sering diabaikan, usia 50-an rentan sekali terkena disebabkan faktor penuaan atau degenerasi dan jika tidak diobati maka berisiko kebutaan," kata dr. Lim dalam rilis yang diterima Liputan6.com, ditulis Senin (25/11/2013).
Lim menambahkan, penuaan adalah alasan utama di belakang AMD selain itu juga ada faktor genetis kuat yang membuat beberapa orang risikonya lebih besar. Risiko kebutaan dapat dikurangi dengan langkah berikut :
1. Mengenakan kacamata
Ini akan membantu melindungi mata Anda dari radiasi ultraviolet matahari.
2. Berhenti merokok
Ini adalah salah satu faktor risiko yang ditetapkan paling jelas. Sekitar 30% pasien AMD yang ada di Singapore National Eye Centre adalah perokok.
3. Makan dengan benar
Makanan yang kaya akan karotenoida seperti wortel, tomat atau labu dan antioksidan seperti wolfberries. Makanan tersebut membantu memperlambat penurunan penglihatan. "Makanan itu bahkan dapat mencegah penyebaran AMD ke mata yang tidak terjangkit. Suatu pola makan seimbang rendah lemak dalam sayuran berdaun hijau juga direkomendasikan," katanya.
4. Sadari Sejak Awal
"Saat penglihtan mereka semakin menurun, mungkin itu sudah terlambat. Maka dari itu perlu disadari sejak awal sebelum sampai ada luka pada retina," ujarnya.
Bintik kecil kuning yang diketahui sebagai drusen mungkin akan muncul di bawah retina orang yang terkena AMD. Menurut dr. Lim ada cara mudah untuk pengecekan awal secara berkala tutup satu mata untuk melihat apakah ada gangguan penglihatan. "Sebuah garis lurus mungkin tiba-tiba terlihat bergelombang dan benda-benda di sekitar mungkin Nampak jelas, tetapi ketika mencoba untuk memusatkan perhatian agak sulit," katanya.
5. Kendalikan Tekanan Darah
"Jika Anda telah mempunyai tekanan darah tinggi, minum obat Anda secara teratur untuk menjaganya tetap terkontrol," kata dr. Lim.
(Mia/Abd)
AMD merupakan kondisi mata yang terjadi akibat penuaan sel-sel dalam retina yang progresif dan ada lapisan tipis dari jaringan “fotografis” yang terbentuk di dalam dinding belakang mata.
"AMD merupakan kondisi mata yang sering diabaikan, usia 50-an rentan sekali terkena disebabkan faktor penuaan atau degenerasi dan jika tidak diobati maka berisiko kebutaan," kata dr. Lim dalam rilis yang diterima Liputan6.com, ditulis Senin (25/11/2013).
Lim menambahkan, penuaan adalah alasan utama di belakang AMD selain itu juga ada faktor genetis kuat yang membuat beberapa orang risikonya lebih besar. Risiko kebutaan dapat dikurangi dengan langkah berikut :
1. Mengenakan kacamata
Ini akan membantu melindungi mata Anda dari radiasi ultraviolet matahari.
2. Berhenti merokok
Ini adalah salah satu faktor risiko yang ditetapkan paling jelas. Sekitar 30% pasien AMD yang ada di Singapore National Eye Centre adalah perokok.
3. Makan dengan benar
Makanan yang kaya akan karotenoida seperti wortel, tomat atau labu dan antioksidan seperti wolfberries. Makanan tersebut membantu memperlambat penurunan penglihatan. "Makanan itu bahkan dapat mencegah penyebaran AMD ke mata yang tidak terjangkit. Suatu pola makan seimbang rendah lemak dalam sayuran berdaun hijau juga direkomendasikan," katanya.
4. Sadari Sejak Awal
"Saat penglihtan mereka semakin menurun, mungkin itu sudah terlambat. Maka dari itu perlu disadari sejak awal sebelum sampai ada luka pada retina," ujarnya.
Bintik kecil kuning yang diketahui sebagai drusen mungkin akan muncul di bawah retina orang yang terkena AMD. Menurut dr. Lim ada cara mudah untuk pengecekan awal secara berkala tutup satu mata untuk melihat apakah ada gangguan penglihatan. "Sebuah garis lurus mungkin tiba-tiba terlihat bergelombang dan benda-benda di sekitar mungkin Nampak jelas, tetapi ketika mencoba untuk memusatkan perhatian agak sulit," katanya.
5. Kendalikan Tekanan Darah
"Jika Anda telah mempunyai tekanan darah tinggi, minum obat Anda secara teratur untuk menjaganya tetap terkontrol," kata dr. Lim.
(Mia/Abd)
