Badai Cleopatra Landa Sardinia, Banjir 3 Meter `Telan` 16 Orang

Siklus Cleopatra atau Badai Cleopatra melanda Pulau Sardinia di Italia. Badai mematikan itu membawa hujan lebat dan angin kencang.

oleh Tan diperbarui 20 Nov 2013, 12:11 WIB
Siklus Cleopatra atau Badai Cleopatra melanda Pulau Sardinia di Italia. Badai mematikan itu membawa hujan lebat dan angin kencang di pulau yang terkenal untuk liburan, dan menyebabkan banjir bandang dengan ketinggian air hingga 3 meter.

Terjangan banjir bandang itu 'menelan' 16 orang. Demikian seperti dikutip dari Telegraph.co.uk yang dilansir Liputan6.com, Rabu (20/11/2013).

Tim layanan darurat telah terjun ke daerah-daerah terpencil yang dilanda banjir di Sardinia pada Selasa 19 November waktu setempat, setelah hujan badai mereda.

Kepala Perlindungan Sipil Italia Franco Gabrielli mengatakan, masih ada 1 warga yang belum ditemukan. Dan jumlah korban dari 16 yang meninggal dunia masih bisa meningkat ketika kru menjangkau daerah-daerah terpencil di pedesaan yang rumah-rumahnya terendam.

"Pulau yang terkenal dengan Pantai Costa Smeralda yang berair jernih dan iklim kering Mediterania itu menerima lebih dari 400 milimeter air dalam 24 jam," kata Franco kepada Sky TG24.

Walikota Olbia Gianni Giovanelli mengatakan, kota telah dihancurkan oleh badai apokaliptik yang menyebabkan jembatan runtuh akibat terjangan banjir bandang. Sungai menjadi berlumpur dan ketinggian air mencapai 3 meter di beberapa tempat.

Melihat kondisi pasca-terjangan Badai Cleopatra itu, Kabinet Premier Enrico Letta menyatakan keadaan darurat untuk Pulau Sardinia pada Selasa pagi. Dan meminta segala bala bantuan.

Gubernur Sardinia Ugo Cappellacci mengatakan, di antara korban tewas adalah keluarga beranggotakan 4 orang yang dilaporkan berasal Brasil.

Surat kabar lokal L' Unione Sarda menulis, 1 polisi yang membantu mengawal ambulans meninggal ketika mobil yang ditumpanginya tenggelam tertimpa reruntuhan jembatan di Dorgali.

"Di kota yang paling parah, Gallura, 3 orang tewas karena mobil mereka hanyut dalam runtuhnya jembatan lain," tulis media itu. (Tnt/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya