Ekonomi 2014 Tumbuh Baik, Tapi Neraca Dagang Masih Defisit

Pemerintah memasang beberapa target makro ekonomi Indonesia akan membaik di 2014 dari tahun ini.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 20 Nov 2013, 13:27 WIB
Pemerintah memasang beberapa target makro ekonomi Indonesia akan membaik di 2014 dari tahun ini. Namun khusus defisit neraca perdagangan diperkirakan masih sama seperti 2013.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi mengatakan, tahun depan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih baik karena itu pemerintah optimis memasang target di atas 5,5%.

"Kita melihat bagaimana makro ekonomi kita 2014 masih optimis dengan pertumbuhan baik dibanding negara lain, diberikan oleh semua lembaga. Itu hal yang konsisten kita alami sejak 10 tahun terakhir, tahun depan 5,5% Insya Allah kita dapatkan," kata Bayu di Jakarta, Rabu (20/11/2013).

Sementara pada indikator lain, Bayu menambahkan hampir semua menjanjikan seperti hutang produk domestik bruto (PDB) yang semakin kecil diperkirakan sebesar 27%-28%. Demikian pula angka inflasi juga diperkirakan rendah 7%-8%. "Inflasi relatif tinggi tahun ini, tahun depan lebih rendah 7-8% kita dapatkan relatif baik," ungkapnya.

Sedangkan defisit neraca perdagangan 2014, menurut Bayu masih akan bertahan seperti tahun ini. Hal tersebut masih disebabkan impor migas yang besar karena belum ada temuan sumber minyak baru.

Menurut Bayu, satu-satunya jalan untuk mengurangi importasi minyak adalah dengan mendorong diversifikasi energi, yang diterapkan pada sektor transportasi dan sektor kelistrikan.

"Untuk transportasi, mendorong penggunaan gas, caranya adalah dengan kerjasama dari perusahaan otomotif, pemegang merek dan memperbanyak SPBU.

Namun menurut dia meski diversifikasi energi sudah dimulai dari sekarang, dampaknya tidak langsung bisa terasa. (Pew/Nur)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya