Program bayi tabung dianggap beberapa pasangan menikah sebagai solusi untuk memperoleh keturunan. Morula IVF Indonesia yang bernaung di bawah BundaMedik Healthcare System merupakan institusi yang sukses mengembangkan program reproduksi dengan teknologi berbantu inseminasi dan bayi tabung.
Sejak 1998 hingga kini Morula berhasil menangani kelahiran bayi hasil program inseminasi dan bayi tabung sebanyak 1.001 bayi.
"Selama kiprah 15 tahun berkarya, prestasi pun dibuktikan Morula IVF Indonesia. Kami telah berhasil menangani program teknologi reproduksi berbantu sebanyak 1.000 bayi, dimana bayi ke 1.000 dan 1.001 lahir pada 7 November 2013," kata Vice Presiden BundaMedik dan CEO Morula Indonesia, Dr Ivan Rizal Sini, MD, FRANZCOG, GDRM, SpOG, Rabu (20/11/2013).
Bayi tersebut bernama Sophia Eleanor Tilaar dan Olivia Teresa Tilaar dari pasangan Lady Inola dan Kilala Tilaar. Sedangakan bayi tabung pertama yang ditangani Morula bernama Tirta Bambang Wirawan dari pasangan Paulus dan Sherina.
"Bayi tabung pertama yang kami tangani kini sudah mencapai usia 14 tahun dan kesehatan serta tingkat kecerdasannya terbukti. Saat ini Tirta termasuk anak top ranking," kata dr. Ivan.
Ada beberapa program teknologi reproduksi berbantu yang ditawarkan Morula IVF Indonesia yaitu inseminasi Intra dan Fertilisasi In Vitro (IVF) atau bayi tabung.
"Inseminasi dan bayi tabung itu berbeda. Kalau insem, sperma suami diambil dan dibersihkan kemudian disuntikan ke ovarium sedangkan bayi tabung prosesnya di laboratorium saat sudah terbentuk embrio baru dimasukan ke rahim," katanya menjelaskan.
Menurut dr. Ivan sebagai bagian dari berbagi rasa bahagia ini Morula IVF Indonesia meluncurkan paket program senyum 1.000 bayi yang memberikan kemudahan bagi pasangan dalam mengakses program bayi tabung secara finansial.
"Berbagi rasa bahagia kami telah meluncurkan paket dengan harga untuk program bayi tabung 40 sampai 60 juta dan proses bayi tabung hanya berlangsung dua minggu setelah si ibu selesai menstruasi," paparnya.
(Mia/Mel/*)
Sejak 1998 hingga kini Morula berhasil menangani kelahiran bayi hasil program inseminasi dan bayi tabung sebanyak 1.001 bayi.
"Selama kiprah 15 tahun berkarya, prestasi pun dibuktikan Morula IVF Indonesia. Kami telah berhasil menangani program teknologi reproduksi berbantu sebanyak 1.000 bayi, dimana bayi ke 1.000 dan 1.001 lahir pada 7 November 2013," kata Vice Presiden BundaMedik dan CEO Morula Indonesia, Dr Ivan Rizal Sini, MD, FRANZCOG, GDRM, SpOG, Rabu (20/11/2013).
Bayi tersebut bernama Sophia Eleanor Tilaar dan Olivia Teresa Tilaar dari pasangan Lady Inola dan Kilala Tilaar. Sedangakan bayi tabung pertama yang ditangani Morula bernama Tirta Bambang Wirawan dari pasangan Paulus dan Sherina.
"Bayi tabung pertama yang kami tangani kini sudah mencapai usia 14 tahun dan kesehatan serta tingkat kecerdasannya terbukti. Saat ini Tirta termasuk anak top ranking," kata dr. Ivan.
Ada beberapa program teknologi reproduksi berbantu yang ditawarkan Morula IVF Indonesia yaitu inseminasi Intra dan Fertilisasi In Vitro (IVF) atau bayi tabung.
"Inseminasi dan bayi tabung itu berbeda. Kalau insem, sperma suami diambil dan dibersihkan kemudian disuntikan ke ovarium sedangkan bayi tabung prosesnya di laboratorium saat sudah terbentuk embrio baru dimasukan ke rahim," katanya menjelaskan.
Menurut dr. Ivan sebagai bagian dari berbagi rasa bahagia ini Morula IVF Indonesia meluncurkan paket program senyum 1.000 bayi yang memberikan kemudahan bagi pasangan dalam mengakses program bayi tabung secara finansial.
"Berbagi rasa bahagia kami telah meluncurkan paket dengan harga untuk program bayi tabung 40 sampai 60 juta dan proses bayi tabung hanya berlangsung dua minggu setelah si ibu selesai menstruasi," paparnya.
(Mia/Mel/*)
