Jumlah kendaraan dan kondisi jalan yang tidak sebanding kerap memicu kemacetan yang tak kunjung terselesaikan. Kondisi kendaraan umum yang tidak layak juga tidak mampu membujuk pengguna kendaraan pribadi untuk beralih ke moda transportasi umum.
Seiring dengan pertumbuhan pengguna ponsel pintar (smartphone), pilihan untuk menggunakan jalur alternatif melalui aplikasi navigasi pun kini mulai menjadi tren. Di sisi lain, pemerintah turut menggandeng pengembang aplikasi dalam menyelesaikan masalah kemacetan.
"Kami ingin mencontoh Rio De Jainero yang sukses mengatasi kemacetan setelah bekerja sama dengan Google. Kali ini Pemda DKI bekerja sama dengan aplikasi navigasi Waze," ucap Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di sela media briefing Waze di Hotel Gran Hyatt, Jakarta.
Kerjasama yang terjalin antara Pemda DKI dan Waze memudahkan sinkronisasi data yang dimiliki unit-unit pemerintah. Secara tidak langsung dengan adanya informasi titik-titik kemacetan, pemerintah juga dapat mengontrol jumlah kendaraan di suatu wilayah.
Sedangkan untuk kendaraan umum, pria yang akrab disapa Ahok ini juga menyebut bahwa saat ini bus Trans Jakarta juga sudah dibekali Global Positioning System (GPS). Dengan begitu penumpang dapat mengetahui berapa lama waktu dan seberapa jauh jarak tempuh.
"Setiap tahunnya Jakarta dibanjiri lebih dari 1 juta kendaraan dan jumlahnya akan terus bertambah, dengan begitu jumlah pengguna transportasi umum merasa lebih nyaman," tambah Ahok lagi. (vin/dew)
Ahok: Jakarta Akan Contek Brazil Atasi Kemacetan
"Kami ingin mencontoh Rio De Jainero yang sukses mengatasi kemacetan setelah bekerja sama dengan Google," kata Basuki Tjahaja Purnama.
diperbarui 21 Nov 2013, 13:06 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pakar Sebut Pilkada Jakarta 2024 Diprediksi Dua Putaran, Begini Analisisnya
Mengenal Suria Kartalegawa, Pribumi yang Menolak Kemerdekaan Indonesia
Manchester United Takkan Terburu-Buru dengan Leny Yoro
Fisikawan Ungkap Time Travel Bisa Tanpa Paradoks
Bolehkah Menggauli 2 Istri Bersama-sama dalam Satu Kamar, Bagaimana Pandangan Islam?
Manfaat Biji Ketumbar untuk Kesehatan, Fakta dan Bukti Ilmiah
Pindahnya Kandang Banteng dari Jawa Tengah ke Jakarta
3 Striker Alternatif Incaran Manchester United karena Sulitnya Boyong Gyokeres
Mengenal Tari Topeng Cirebon, Warisan Seni yang Sarat Makna
Cara Mudah Menurunkan Kolesterol dengan Kebiasaan Sehari-hari
Golkar Bantah PKS Sebut KIM Plus Belum Optimal Menangkan RK-Suswono
Cara Menurunkan Panas pada Orang Dewasa: Panduan Lengkap Mengatasi Demam