Bentrok TNI Vs Polri, Moeldoko: Ada Persoalan Kultur

"Kultur yang dimiliki personal itulah yang kadang di luar prosedur kami dilakukan mereka," kata Moeldoko.

oleh Widji Ananta diperbarui 20 Nov 2013, 20:38 WIB
Bentrokan yang melibatkan anggota TNI dan Polri sering kali bermula dari masalah sepele, seperti yang terjadi di Karawang, Jawa Barat, Selasa kemarin. Oleh karena itu, diduga masih ada budaya persaingan instansi antara TNI dan Polri.

"Bahwa di dalam corporate TNI ada kultur yang terbangun oleh sub-sub kultur. Begitu masuk ke TNI maupun Polri itu terbawa seperti yang bermuka sinis dan main pukul. Kultur yang dimiliki personal itulah yang kadang di luar prosedur kami dilakukan mereka. Persoalannya kan awalnya dari saling pandang," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Jakarta, Rabu (20/11/2013).

Moldoko sangat menyesalkan terjadinya bentrokan di Karawang itu. Dia mengaku sampai saat ini masih mengalami kesulitan untuk mengawasi prajuritnya yang ada di jajaran paling bawah. "Persoalan kami adalah prajurit-prajurit kami yang ada di bawah," ujarnya.

Dia berjanji TNI akan segera mengevaluasi prajuritnya yang terlibat bentrokan dan mengganggu stabilitas keamanan di Karawang, Jawa Barat. "Persoalan kami adalah berada pada prajurit-prajurit kami yang dibawah, maka akan kita benahi," janji Moeldoko.

Moeldoko menyatakan, ia akan memperbaiki sistem di instansinya agar tak muncul lagi peristiwa serupa. "Tapi yakinlah saya akan bekerja keras akan memperbaiki meskipun tidak mudah, untuk prajurit-prajurit semakin baik lagi," pungkas Moeldoko.

Bentrok antara anggota TNI dan Brimob terjadi di Karawang pada Selasa kemarin. Sejumlah anggota TNI menyerang kantor polisi. Sebanyak 8 polisi terluka dan kantor polisi yang diserang menjadi porak-poranda. (Dji/Eks)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya