Liputan6.com, Jakarta: Alamsyah Hanafiah heran dari mana kliennya, Gunawan Santosa, mendapatkan pistol Baretta yang dipakai untuk menembak dirinya saat berada dalam mobil tahanan, tadi pagi. Jika senjata api itu diperoleh dari dalam Rumah Tahanan Salemba, Jakarta Pusat, berarti pegawai rutan terlibat. Bila didapatkan dari luar tahanan, artinya pengawal kejaksaan ikut andil dalam usaha pelarian tersebut. Kecurigaan ini disampaikan Alamsyah di Jakarta, Selasa (30/3).
Gunawan adalah tersangka utama kasus pembunuhan Direktur Utama (Aneka Sakti Bakti) Asaba Boedhyharto Angsono. Dia beusaha kabur dalam mobil tahanan dalam perjalanan dari Rutan Salemba ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara [baca: Gunawan Santosa Nyaris Kabur]. Pria yang sempat operasi plastik saat buron ini ditemukan pingsan tanpa luka tembak oleh beberapa tukang ojek saat terlempar dari mobil tahanan di kawasan Jakpus. Saat dibawa ke Polres Jakpus, sudah ada luka tembak di pinggang sebelah kirinya. "Apakah Gunawan menembak dirinya sendiri atau ditembak petugas? Kalau tidak ditembak petugas, pistol siapakah itu," kata Alamsyah.
Sementara itu, Mulyati Santoso, ibu Gunawan mengaku tidak akan menuduh siapa yang memberikan senjata api pada putranya. Namun, Mulyati mempertanyakan mengapa anaknya yang sedang dalam tahanan tertembak.(TNA/Agus Faisal dan Dwi Guntoro)
Gunawan adalah tersangka utama kasus pembunuhan Direktur Utama (Aneka Sakti Bakti) Asaba Boedhyharto Angsono. Dia beusaha kabur dalam mobil tahanan dalam perjalanan dari Rutan Salemba ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara [baca: Gunawan Santosa Nyaris Kabur]. Pria yang sempat operasi plastik saat buron ini ditemukan pingsan tanpa luka tembak oleh beberapa tukang ojek saat terlempar dari mobil tahanan di kawasan Jakpus. Saat dibawa ke Polres Jakpus, sudah ada luka tembak di pinggang sebelah kirinya. "Apakah Gunawan menembak dirinya sendiri atau ditembak petugas? Kalau tidak ditembak petugas, pistol siapakah itu," kata Alamsyah.
Sementara itu, Mulyati Santoso, ibu Gunawan mengaku tidak akan menuduh siapa yang memberikan senjata api pada putranya. Namun, Mulyati mempertanyakan mengapa anaknya yang sedang dalam tahanan tertembak.(TNA/Agus Faisal dan Dwi Guntoro)
