Ada berbagai cara yang dilakukan penjahat untuk lolos dari sergapan polisi. Salah satunya dengan mengaku-aku sebagai anggota TNI. Itulah yang dilakukan oleh Andi Burhani dan Suparno yang menyekap warga negara China, Zhong Zong Sun (38) di pergudangan di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.
Mulanya, Andi Burhani mengaku sebagai Kapten Infanteri di Mabes TNI. Sementara Suparno mengaku sebagai anggota Yonserna Trikora. Keduanya bahkan sempat menodongkan senjata ke polisi saat hendaak ditangkap. Sehingga mereka ditembak.
Belakangan, kepada polisi mereka mengaku bukan sebagaai anggita TNI. Mereka mengaku setelah diperiksa oleh Polisi Militer (POM) TNI. "Andi Budiman dengan Suparno bukan anggota TNI, mereka hanya mengakungaku saja untuk memperlancar aksinya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto dalam pesan singkatnya di Jakarta, Rabau (20/11/2013).
Andi Burhani ternyata seorang tukang servis CCTV di daerah Cengkareng. Sementara pistol yang digunakan menodong polisi merupakan jenis air soft gun. Sementara Suparno merupakan pengangguran. "Dia sering menyopiri Andi Burhani," tutur Rikwanto.
Sementara Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Barat AKBP Hengki Haryadi mengatakan, mulanya Andi Burhani ngotot mengaku sebagai anggota TNI. "Setalah diperiksa dan dipastikan oleh jajaran intel TNI, walaupun dia berkeras mengaku sebagai anggota. Setelah dicek ternyata bukan anggota TNI," kata Hengki.
Selain keduanya, polisi juga menangkap 3 tersangka lainnya. Para penculik itu mulanya meminta tebusan Rp 500 juta kepada rekan Zhong Zong Sun. Namun akhirnya disepakati uang tebusan yang dibayar hanya Rp 150 juta saja. Tapi, belum sempat uang itu, para tersangka dibekuk pada Selasa dan Rabu ini. (Eks)
Mulanya, Andi Burhani mengaku sebagai Kapten Infanteri di Mabes TNI. Sementara Suparno mengaku sebagai anggota Yonserna Trikora. Keduanya bahkan sempat menodongkan senjata ke polisi saat hendaak ditangkap. Sehingga mereka ditembak.
Belakangan, kepada polisi mereka mengaku bukan sebagaai anggita TNI. Mereka mengaku setelah diperiksa oleh Polisi Militer (POM) TNI. "Andi Budiman dengan Suparno bukan anggota TNI, mereka hanya mengakungaku saja untuk memperlancar aksinya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto dalam pesan singkatnya di Jakarta, Rabau (20/11/2013).
Andi Burhani ternyata seorang tukang servis CCTV di daerah Cengkareng. Sementara pistol yang digunakan menodong polisi merupakan jenis air soft gun. Sementara Suparno merupakan pengangguran. "Dia sering menyopiri Andi Burhani," tutur Rikwanto.
Sementara Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Barat AKBP Hengki Haryadi mengatakan, mulanya Andi Burhani ngotot mengaku sebagai anggota TNI. "Setalah diperiksa dan dipastikan oleh jajaran intel TNI, walaupun dia berkeras mengaku sebagai anggota. Setelah dicek ternyata bukan anggota TNI," kata Hengki.
Selain keduanya, polisi juga menangkap 3 tersangka lainnya. Para penculik itu mulanya meminta tebusan Rp 500 juta kepada rekan Zhong Zong Sun. Namun akhirnya disepakati uang tebusan yang dibayar hanya Rp 150 juta saja. Tapi, belum sempat uang itu, para tersangka dibekuk pada Selasa dan Rabu ini. (Eks)