Memiliki payudara berukuran besar, tak lantas membuat DJ Irene Guerrero merasa percaya diri. Buktinya, ia berniat untuk mengecilkan payudaranya tersebut.
"Sedikit minder, soalnya," kata Irene sembari tertawa, saat bertandang ke Kantor Redaksi Liputan6.com, SCTV Tower, Senayan City, Jakarta, ditulis Kamis (21/11/2013)
Menurut pemilik bra ukuran34 E ini, payudaranya semakin membesar ketika usianya bertambah. Dia sendiri bingung, kenapa bisa payudaranya sebesar itu.
"Kalau kata dokter sih faktor hormon. Sudah cek sana-sini, jawabannya masih sama. Ini asli, ciptaan dan garansi langsung dari Tuhan," kata Irene menambahkan.
Bahkan waktu masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), Irene dikenal sebagai murid perempuan pemilik dada berukuran cukup besar. Saking besarnya, Irene kerap dibully oleh teman-teman sekolahnya dulu.
"Saya dulu suka dibully gitu zaman sekolah (SD). Karena marah, saya tonjok saja anak cowok, yang juga kakak kelas. Bagaimana ya, dia ngomongnya enggak enak. Saya diledekin, ya saya samperin. Saya tonjok saja, jatuh dia," kata Irene lagi.
Selama bertahun-tahun, Irene harus kuat dengan segala ejekan yang datang padanya. Minder? Sudah pasti.
Tapi, di saat ia memutuskan untuk mengecilkan payudaranya, teman-temannya malah memintanya untuk tidak mengoperasi payudaranya tersebut.
"Iya, nih. Di saat mau ngecilin, malah enggak boleh sama teman-teman. Karena ini menjadi ciri khas saya," kata Irene lagi.
(Adt/Mel/*)
"Sedikit minder, soalnya," kata Irene sembari tertawa, saat bertandang ke Kantor Redaksi Liputan6.com, SCTV Tower, Senayan City, Jakarta, ditulis Kamis (21/11/2013)
Menurut pemilik bra ukuran34 E ini, payudaranya semakin membesar ketika usianya bertambah. Dia sendiri bingung, kenapa bisa payudaranya sebesar itu.
"Kalau kata dokter sih faktor hormon. Sudah cek sana-sini, jawabannya masih sama. Ini asli, ciptaan dan garansi langsung dari Tuhan," kata Irene menambahkan.
Bahkan waktu masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), Irene dikenal sebagai murid perempuan pemilik dada berukuran cukup besar. Saking besarnya, Irene kerap dibully oleh teman-teman sekolahnya dulu.
"Saya dulu suka dibully gitu zaman sekolah (SD). Karena marah, saya tonjok saja anak cowok, yang juga kakak kelas. Bagaimana ya, dia ngomongnya enggak enak. Saya diledekin, ya saya samperin. Saya tonjok saja, jatuh dia," kata Irene lagi.
Selama bertahun-tahun, Irene harus kuat dengan segala ejekan yang datang padanya. Minder? Sudah pasti.
Tapi, di saat ia memutuskan untuk mengecilkan payudaranya, teman-temannya malah memintanya untuk tidak mengoperasi payudaranya tersebut.
"Iya, nih. Di saat mau ngecilin, malah enggak boleh sama teman-teman. Karena ini menjadi ciri khas saya," kata Irene lagi.
(Adt/Mel/*)
