Teknologi kedokteran semakin mutakhir ditandai dengan banyaknya keberhasilan kelahiran bayi dengan program reproduksi berbantu seperti inseminasi dan bayi tabung.
Terbukti yang dilakukan klinik Morula IVF Indonesia yang telah menangani 3.328 siklus program bayi tabung yang mampu menghasilkan 1.001 bayi.
Advertisement
"Setelah 15 tahun berkarya, klinik yang bernaung di bawah BundaMedik Healthcare system mencapai prestasi dengan keberhasilan kelahiran bayi tabung mencapai 1.001. Kami menjaga kualitas anak nantinya," ujar Vice Presiden BundaMedik dan CEO Morula Indonesia, Dr Ivan Rizal Sini, MD, FRANZCOG, GDRM, SpOG, ditulis Kamis
(21/11/2013).
Bayi Tabung Lebih Pintar?
Menurutnya, kesehatan dan tingkat kecerdasan terbukti tidak berbeda dengan anak-anak yang datang dari kehamilan natural.
"Penanganan infertilitas modern telah berkembang pesat dan teknologi kedokteran dan laboratorium sangat berperan dalam peningkatan hasil program. Kami berupaya semaksimal mungkin untuk mementingkan kualitas kesehatan bayi yang lahir," tambahnya.
Menurut pengalaman salah satu wanita, Menus Soedibyo (49) yang menjalani program bayi tabung, tingkat kesehatan dan kecerdasan hasil program tidak berbeda dengan yang dilahirkan normal.
"Kalau ada anggapan bayi tabung lebih pintar sebenarnya tidak juga, kecerdasan mereka tidak berbeda dengan yang lahir normal. Kebetulan anak saya yang hasil program bayi tabung Alhamdulillah pintar," kata Menus menjelaskan.
Menurutnya kecerdasan anak tergantung dari asupan makanan yang simbang dan bergizi, selain itu juga sifat si anak sendiri.
Baca Juga
"Tidak ada yang salah kok dari bayi tabung, seperti saya tidak ada bedanya dengan bayi yang dilahirkan normal. Cukup bangga menjadi bayi tabung," ujar putra pasangan Sherina Salamon dan Paulus Bambang Wirawan.
(Mia/Mel/*)