Awas, Camilan Pedas buat Anak Bikin Perut si Kecil Terbakar!

Anak-anak memang senang dengan camilan yang pedas dan gurih. Namun dokter memperingatkan, makanan camilan seperti itu berisiko gastritis.

oleh Kusmiyati diperbarui 22 Nov 2013, 11:00 WIB
Anak-anak memang senang dengan camilan yang pedas dan gurih. Namun dokter memperingatkan, mengonsumsi makanan camilan seperti itu berisiko menimbulkan gangguan perut (gastritis).

Dikutip Nydailynews, Jumat (22/11/2013), sebanyak lima atau enam anak menderita gastritis setiap harinya. "Salah satu pasien berusia 12 tahun, Andre Medina merasa perutnya terbakar karena makan 20 sampai 30 kantong makanan ringan pedas per bulan," kata Dokter Anak di White Memorial Medical Center, Los Angeles, dr. Martha Rivera.

Gastritis adalah peradangan menyakitkan terjadi pada lapisan perut yang menyebabkan gangguan pencernaan. Menurut dr.Martha, penyakit ini ditandai dengan perut kembung, mual dan muntah serta seperti terbakar.

"Kami memiliki populasi anak yang suka makan panas, makanan pedas, dan mereka datang dengan keluhan-keluhan yang nyata seperti itu," kata Rivera.

Menurut Dokter Ruang Gawat Darurat di Lenox Hill Hospital di New York, dr. Robert Glatter, overindulging dalam makanan dan minuman tertentu termasuk makanan ringan olahan pedas dapat mengubah keseimbangan pH lambung , sehingga lebih asam.

Menurutnya, bumbu yang ada pada camilan seperti rasa pedas atau gurih bisa mengakibatkan kecanduan. "Ini hampir seperti kecanduan makanan. Mereka seperti merasakan ada luka bakar dan banyak anak yang makan lebih dari empat atau lima kantong kemudian merasa sakit, " kata Glatter .

Makanan ringan yang perlu dihindari menurutnya yaitu camilan yang mengandung tingkat lemak dan natrium tinggi. Hal serupa juga dikatakan Direktur Medis dari Gramercy Pediatrics di Manhattan, dr. Dyan Hes, camilan yang pedas dapat menyebabkan gangguan perut , tidak hanya pedas kandungan lemak yang berlebih juga menjadi faktor sakit perut anak," katanya.

Dr. Hes menyarankan untuk meningkatkan asupan serat anak melalui biji-bijian, buah, dan sayur serta menghindari soda dan makanan cepat saji.

(Mia/Mel/*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya