Menteri Dalam Negeri Gawaman Fauzi mengklaim pihaknya telah melakukan pembersihan daftar pemilih tetap (DPT) bermasalah untuk Pemilu 2014 mendatang. Sebanyak 3 juta dari 10,4 juta DPT bermasalah kini telah dibersihkan.
"Sudah kita temukan sebagian. Beberapa juta sudah kita temukan. Saya belum tahu persis, tapi sudah lebih dari 3 juta. Hasil itu berdasarkan cek lapangan langsung ke daerah," ucap Gamawan di Gedung Kemendagri, Jakarta, Kamis (21/11/2013).
Gamawan menuturkan, pihaknya juga telah mengundang para kepala dinas catat cipil dan sekretaris daerah seluruh Indonesia untuk mengecek warganya, apakah sudah pindah atau masih tinggal di daerahnya. Dia pun berharap jumlah data yang dibersihkan akan bertambah sebelum 25 November nanti.
"Ini yang terus mengalir. Saya yakin mudah-mudahan sebelum tanggal 25 nanti kita sudah dapat input yang lebih banyak dari daerah dan sekarang terus mengalir," ucapnya.
Gamawan mengaku, pihaknya juga telah meminta setiap kepala daerah untuk membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) di masing-masing daerahnya.
"Kita kan membantu KPU dalam hal ini karena KPU memberikan 10,4 juta untuk mencari 5 elemen datanya dan apa betul orang ini ada. Maka kita membantu KPU dan saya minta kepala dinas catatan sipil, para bupati dan walikota membantu KPU di kabupaten/kota," ucap Gamawan. (Ndy/Sss)
"Sudah kita temukan sebagian. Beberapa juta sudah kita temukan. Saya belum tahu persis, tapi sudah lebih dari 3 juta. Hasil itu berdasarkan cek lapangan langsung ke daerah," ucap Gamawan di Gedung Kemendagri, Jakarta, Kamis (21/11/2013).
Gamawan menuturkan, pihaknya juga telah mengundang para kepala dinas catat cipil dan sekretaris daerah seluruh Indonesia untuk mengecek warganya, apakah sudah pindah atau masih tinggal di daerahnya. Dia pun berharap jumlah data yang dibersihkan akan bertambah sebelum 25 November nanti.
"Ini yang terus mengalir. Saya yakin mudah-mudahan sebelum tanggal 25 nanti kita sudah dapat input yang lebih banyak dari daerah dan sekarang terus mengalir," ucapnya.
Gamawan mengaku, pihaknya juga telah meminta setiap kepala daerah untuk membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) di masing-masing daerahnya.
"Kita kan membantu KPU dalam hal ini karena KPU memberikan 10,4 juta untuk mencari 5 elemen datanya dan apa betul orang ini ada. Maka kita membantu KPU dan saya minta kepala dinas catatan sipil, para bupati dan walikota membantu KPU di kabupaten/kota," ucap Gamawan. (Ndy/Sss)
