Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS) di pasar domestik pada pekan depan.
Nilai surat utang yang bakal dilepas sebesar US$ 450 juta untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013 sebesar Rp 224,19 triliun.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Yudi Pramadi mengatakan, pemerintah berencana melelang SUN denominasi dolar AS di pasar perdana domestik seri USDFR0001 (new issuance) pada Senin (25/11/2013).
Lelang akan dilakukan mulai pukul 09.00 sampai pukul 11.00 WIB. Sedangkan hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Sementara setlemen akan dilaksanakan pada Kamis (28/11/2013).
"Jumlah indikatif yang dilelang sebesar US$ 450 juta dengan jatuh tempo 15 Mei 2017. Tingkat kupon berbunga tetap dan akan ditentukan kemudian. Sedangkan kupon dibayarkan setiap enam bulan pada tanggal 15 Mei dan 15 November," jelas dia dalam keterangan resminya yang dilansir dari laman Kemenkeu, Jakarta, Jumat (22/11/2013).
Penjualan SUN, tambah Yudi, akan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) sebagai agen lelang SUN. Lelang sendiri bersifat terbuka dengan metode harga beragam.
"Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif akan membayar sesuai yield yang diajukan. Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non kompetitif bisa membayar sesuai yield rata-rata tertimbang dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang," paparnya.
Total alokasi pembelian non kompetitif maksimal sebesar 30% dari yang dimenangkan. Ada 19 peserta lelang SUN valas yang masuk kategori Dealer Utama, antara lain Citibank N.A, Deutsche Bank AG, HSBC, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Internasional Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Panin Tbk dan PT Bank OCBC NISP Tbk.
Peserta lelang lain, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, Standard Chartered Bank, JPMorgan Chase Bank NA, PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, serta PT Trimegah Securities Tbk.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 43/PMK/08/2013 tentang Lelang SUN Dalam Mata Uang Rupiah dan Valas di Pasar Perdana Domestik, SUN dalam valas hanya dapat dibeli oleh investor residen yang telah terintegrasi dalam daftar investor residen sesuai ketentuan berlaku.
Lelang SUN seri USDFR0001 diikuti oleh Dealer Utama dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dealer Utama mengajukan penawaran pembelian untuk dan atas nama pihak selain LPS dengan cara kompetitif dan non kompetitif.
Sedangkan LPS dapat mengikuti lelang dengan mengajukan penawaran pembelian non kompetitif. Bagi Dealer Utama yang melakukan penawaran pembelian SUN seri ini dengan mengatasnamakan dirinya atau melalui Dealer Utama lain hanya dapat melakukan penawaran pembelian dengan cara kompetitif.(Fik/Nur)
Nilai surat utang yang bakal dilepas sebesar US$ 450 juta untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013 sebesar Rp 224,19 triliun.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Yudi Pramadi mengatakan, pemerintah berencana melelang SUN denominasi dolar AS di pasar perdana domestik seri USDFR0001 (new issuance) pada Senin (25/11/2013).
Lelang akan dilakukan mulai pukul 09.00 sampai pukul 11.00 WIB. Sedangkan hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Sementara setlemen akan dilaksanakan pada Kamis (28/11/2013).
"Jumlah indikatif yang dilelang sebesar US$ 450 juta dengan jatuh tempo 15 Mei 2017. Tingkat kupon berbunga tetap dan akan ditentukan kemudian. Sedangkan kupon dibayarkan setiap enam bulan pada tanggal 15 Mei dan 15 November," jelas dia dalam keterangan resminya yang dilansir dari laman Kemenkeu, Jakarta, Jumat (22/11/2013).
Penjualan SUN, tambah Yudi, akan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) sebagai agen lelang SUN. Lelang sendiri bersifat terbuka dengan metode harga beragam.
"Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif akan membayar sesuai yield yang diajukan. Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non kompetitif bisa membayar sesuai yield rata-rata tertimbang dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang," paparnya.
Total alokasi pembelian non kompetitif maksimal sebesar 30% dari yang dimenangkan. Ada 19 peserta lelang SUN valas yang masuk kategori Dealer Utama, antara lain Citibank N.A, Deutsche Bank AG, HSBC, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Internasional Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Panin Tbk dan PT Bank OCBC NISP Tbk.
Peserta lelang lain, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, Standard Chartered Bank, JPMorgan Chase Bank NA, PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, serta PT Trimegah Securities Tbk.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 43/PMK/08/2013 tentang Lelang SUN Dalam Mata Uang Rupiah dan Valas di Pasar Perdana Domestik, SUN dalam valas hanya dapat dibeli oleh investor residen yang telah terintegrasi dalam daftar investor residen sesuai ketentuan berlaku.
Lelang SUN seri USDFR0001 diikuti oleh Dealer Utama dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dealer Utama mengajukan penawaran pembelian untuk dan atas nama pihak selain LPS dengan cara kompetitif dan non kompetitif.
Sedangkan LPS dapat mengikuti lelang dengan mengajukan penawaran pembelian non kompetitif. Bagi Dealer Utama yang melakukan penawaran pembelian SUN seri ini dengan mengatasnamakan dirinya atau melalui Dealer Utama lain hanya dapat melakukan penawaran pembelian dengan cara kompetitif.(Fik/Nur)