Energi Mega Mulai Mengebor Blok Buzi pada 2014

PT Energi Mega Persada Tbk akan mulai melakukan pemboran di blok Buzi EPCC di Mozambik, pada 2014.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 22 Nov 2013, 15:14 WIB

PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) menyatakan akan mulai melakukan pemboran di blok Buzi EPCC di Mozambik, Afrika, pada tahun depan.

Presiden Direktur PT Energi Mega Persada Tbk, Imam Agustino mengatakan, perseroannya dapat mengakuisisi blok blok Buzi EPCC di Mozambik, Afrika, karena memegang kepercayaan dari negara tersebut.

"Mulai melangkah internasional, memasuki Mozambik, kita punya satu sistem yang dapat dipercaya," kata Imam saat menghadiri penandatanganan kerja sama di kantor Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) Jakarta, Jumat (22/11/2013).

Imam menambahkan, setelah melakukan akuisisi, perseroan akan mulai melakukan pemboran tahun depan. Selain itu, perseroan juga tetap menggunakan sumber daya manusia asal Indonesia untuk melakukan operasi di blok Buzi EPCC di Mozambik, Afrika.

"Kami mulai satu akuisisi di Mozambik, ini dilakukan putra bangsa 30 orang geologi engineer," ungkapnya.

PT Energi Mega Persada Tbk telah mengakuisisi kontrak konsesi eksplorasi dan produksi (Exploration and Production Concession Contract) minyak dan gas Blok Buzi EPCC di Mozambik, Afrika.

Perseroan akan memiliki 75% participating interest di Blok Buzi EPCC, yang berekanan dengan Pemerintah Mozambik, Empressa Nacional de Hidrocarnetos (ENH) yang sisanya memiliki 25%. Blok yang diakuisisi senilai US$ 175 Juta ini diproyeksikan akan mulai berproduksi pada 2017.

Perseroan akan membiayai akuisisi itu melalui kombinasi antara dana kas internal perusahaan dan dana dari fasilitas pinjaman.  Menurut manajemen PT Energi Mega Persada Tbk, Blok Buzi EPCC telah menjadi incaran banyak perusahaan migas internasional.

Apalagi setelah ditemukan gas dengan cadangan terbukti dan terukur sebesar 283 miliar kaki kubik di blok ini. Blok tersebut siap diproduksikan pada 2017. Blok ini juga diperkirakan memiliki sumber daya gas produktif sekitar 13,4 triliun kaki kubik potensi sumber daya gas yang besar ini berasal dari prospek gas yang beresiko rendah. (Pew/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya