Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung mengingatkan agar Aburizal Bakrie alias Ical yang menjadi Capres dari Partai Golkar untuk memenuhi janji yang pernah diumbar saat Munas Golkar 2009 lalu. Saat ditanya janji yang dimaksud Ical, Akbar Tandjung yang juga mantan Ketua DPR itu hanya mengatakannya secara tersirat.
"Ya kita akan ingatkanlah nanti. Kita ingatkan atas apa-apa saja yang sudah beliau ucapkan," kata Akbar usai menghadiri pembukaan Rapimnas V Golkar di Jakarta, Jumat (22/11/2013).
Untuk merealisasikan janji Ical, Akbar mengaku tidak memberi batasan waktu tertentu kepada pemiliki perusahaan Grup Bakrie itu. "Yang penting kita ingatkan dulu bahwa apa yang dikatakan seharusnya direalisasikan," jelas Akbar.
Mantan Ketua Umum Golkar ini juga menampik adanya faksi-faksi di Golkar yang ingin menggagalkan pencalonan Ical sebagai capres. Menurutnya, adanya perbedaan pandangan di antara kader adalah hal yang wajar. Namun untuk urusan pencapresan, Akbar menilai semua kader sudah satu suara mendukung Ical.
"Sejak awal sudah ARB. Golkar menetapkannya di Rapimnas II. Sudah dideklarasikan. Ini sudah rapimnas V, diharapkan sudah terkonsolidasi dengan baik dalam mewujudkan misi Partai Golkar," tandas Akbar.
Janji Ical
Dalam Munas 2009 lalu, Ical yang terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar pernah berjanji akan memberikan dana abadi dan pembangunan gedung. Suara-suara kader di daerah banyak yang mengeluhkan soal ketiadaan dana operasional namun hal ini tidak segera disikapi oleh DPP Golkar.
Belum direalisasikannya janji tersebut ditengarai mengakibatkan faksi-faksi di dalam Partai Golkar belum bersatu mendukung pencapresan Ical. Bahkan, Ical diminta legowo untuk mundur dari pencapresan. (Adi/Ism)
[Baca juga: Capres Cadangan Golkar]
"Ya kita akan ingatkanlah nanti. Kita ingatkan atas apa-apa saja yang sudah beliau ucapkan," kata Akbar usai menghadiri pembukaan Rapimnas V Golkar di Jakarta, Jumat (22/11/2013).
Untuk merealisasikan janji Ical, Akbar mengaku tidak memberi batasan waktu tertentu kepada pemiliki perusahaan Grup Bakrie itu. "Yang penting kita ingatkan dulu bahwa apa yang dikatakan seharusnya direalisasikan," jelas Akbar.
Mantan Ketua Umum Golkar ini juga menampik adanya faksi-faksi di Golkar yang ingin menggagalkan pencalonan Ical sebagai capres. Menurutnya, adanya perbedaan pandangan di antara kader adalah hal yang wajar. Namun untuk urusan pencapresan, Akbar menilai semua kader sudah satu suara mendukung Ical.
"Sejak awal sudah ARB. Golkar menetapkannya di Rapimnas II. Sudah dideklarasikan. Ini sudah rapimnas V, diharapkan sudah terkonsolidasi dengan baik dalam mewujudkan misi Partai Golkar," tandas Akbar.
Janji Ical
Dalam Munas 2009 lalu, Ical yang terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar pernah berjanji akan memberikan dana abadi dan pembangunan gedung. Suara-suara kader di daerah banyak yang mengeluhkan soal ketiadaan dana operasional namun hal ini tidak segera disikapi oleh DPP Golkar.
Belum direalisasikannya janji tersebut ditengarai mengakibatkan faksi-faksi di dalam Partai Golkar belum bersatu mendukung pencapresan Ical. Bahkan, Ical diminta legowo untuk mundur dari pencapresan. (Adi/Ism)
[Baca juga: Capres Cadangan Golkar]