PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) memperkirakan produksi minyak mentah akan mencapai 40 ribu barel per hari (bph).
Direktur Utama PHE ONWJ, Kunto Wibisono mengatakan, produksi tersebut dapat melampaui target yang ditetapkan dalam program kerja dan anggaran (work program and budget/WP&P) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013 sebesar 38.083 bph.
"Kami optimistis rata-rata produksi selama 2013 bisa di antara 39.000-40.000 barel per hari atau melampaui target APBN," kata Kunto di kantor Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) Jakarta, Jumat (22/11/2013).
Kunto menambahkan, produksi minyak PHE ONWJ yang melebihi target karena adanya pengangkatan anjungan L di laut Jawa yang lebih cepat dari rencana, sehingga produksi cepat kembali. Untuk mengangkat anjungan L dan dua fasilitas lainnya setinggi empat meter dalam dua tahap dengan biaya US$ 123 juta.
"Pengangkatan anjungan juga bagian dari keberhasilan yang luar biasa, praktis kita lebih cepat lima hari dari rencana dan tidak ada hal-hal yang di luar skenario yang kita rencanakan," ujar Kunto.
Kunto mengungkapkan, target produksi 2014 juga diperkirakan akan melampaui target yang ditetapkan dalam APBN 2014 sebesar 39.400 bph hal ini didukung oleh Lapangan Zulu ( Z) yang mulai berproduksi di 2014.
"Ada beberapa proyek kita yang produksi seperti Zulu, dan beberapa POD kita," tuturnya.
Pertamina Hulu Energi ONWJ merupakan operator dari Kontraktor Kerjasama ONWJ di bawah Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang dimiliki oleh Pertamina sejak Juli 2009.
Kegiatan PHE ONWJ mencakup area sekitar 8.300 kilometer persegi yang terletak di sebelah utara Cirebon sampai ke Kepulauan Seribu. Fasilitas produksi terdiri dari 670 sumur, 170 anjungan di perairan dangkal, 40 pemroses dan fasilitas disertai 1.600 kilometer pipa bawah laut. (Pew/Ahm)
Advertisement