Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban mengatakan sosok Yusril Ihza Mahendra sangat tepat untuk menjadi calon presiden pada Pilpres 2014.
"Selain tegas, Yusril juga memiliki pengalaman serta visi dan misi yang jelas untuk Indonesia ke depan," kata Kaban di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Jumat (22/11/2013) malam.
Mantan Menteri Kehutanan pada Kabinet Indonesia Bersatu itu mengatakan, PBB optimistis bisa mengusung Yusril menjadi calon presiden karena partainya saat ini terus melakukan pendekatan secara total kepada masyarakat.
"Kami optimisitis bisa lolos ambang batas perolehan suara minimal pada Pemilu 2014, sehingga bisa mengusung Yusril," tegas Kaban.
Dia mengatakan, kantong-kantong suara PBB saat ini sudah mulai merata diseluruh Indonesia sehingga apa yang ditargetkan itu diharapkan bisa tercapai. "Semangat partai juga meningkat tiga kali lipat dari Pemilu 2009, apalagi partai peserta Pemilu 2014 hanya 12 partai," ujarnya.
Selain itu, PBB menurut Kaban dalam pendekatannya ke masyarakat juga dengan cara yang murah, yaitu tidak mau membeli suara untuk kepentingan sesaat. "Dengan membeli suara akan berdampak pada parlemen ke depan," ujarnya. (Ant/Ado)
"Selain tegas, Yusril juga memiliki pengalaman serta visi dan misi yang jelas untuk Indonesia ke depan," kata Kaban di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Jumat (22/11/2013) malam.
Mantan Menteri Kehutanan pada Kabinet Indonesia Bersatu itu mengatakan, PBB optimistis bisa mengusung Yusril menjadi calon presiden karena partainya saat ini terus melakukan pendekatan secara total kepada masyarakat.
"Kami optimisitis bisa lolos ambang batas perolehan suara minimal pada Pemilu 2014, sehingga bisa mengusung Yusril," tegas Kaban.
Dia mengatakan, kantong-kantong suara PBB saat ini sudah mulai merata diseluruh Indonesia sehingga apa yang ditargetkan itu diharapkan bisa tercapai. "Semangat partai juga meningkat tiga kali lipat dari Pemilu 2009, apalagi partai peserta Pemilu 2014 hanya 12 partai," ujarnya.
Selain itu, PBB menurut Kaban dalam pendekatannya ke masyarakat juga dengan cara yang murah, yaitu tidak mau membeli suara untuk kepentingan sesaat. "Dengan membeli suara akan berdampak pada parlemen ke depan," ujarnya. (Ant/Ado)