[VIDEO] Kisah Getun Raih CNN Television Journalist Award 2013

Kisah Getun yang ditayangkan SCTV mendapat penghargaan dari CNN Television Journalist Award 2013 untuk kategori education, culture, and art.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Nov 2013, 04:38 WIB
Kisah Getun yang ditayangkan dalam program Pantang Menyerah di SCTV mendapat penghargaan dari CNN Television Journalist Award 2013 untuk kategori education, culture, and art. Penghargaan ini diserahkan kepada video jurnalis Liputan 6 SCTV, Kurnia Supriatna.

Penghargaan ini tentu tak hanya membanggakan bagi tim Liputan 6 SCTV, tapi juga bagi Getun yang tak pernah menyerah untuk menularkan semangat berprestasi dalam kondisi apa pun.

Getun Tri Aena adalah siswa kelas 5 SD Negeri 1 Clapar, Banjarnegara, Jawa Tengah. Bagi teman-teman di sekolahnya, Getun menjadi inspirasi. Gadis yang tak memiliki kedua tangan itu merupakan salah satu murid terpintar dan berprestasi di sekolah. Bahkan, ia kerap meraih rangking 1 di kelas. Segudang prestasi dimiliki Getun.

Anak ketiga pasangan Suwandi seorang buruh tani dan Sarinem penjual kue ini selalu rajin belajar, baik di rumah maupun di sekolahnya. Di sekolah, cara menulis Getun jelas berbeda dengan rekan-rekan sekelas. Bukan berarti Getun sulit meraih prestasi.

Kegigihan bocah yang lahir pada Mei 2002 ini terlihat bukan hanya di sekolah. Di rumah Getun juga pantang dibantu. Meski memiliki kekurangan secara fisik, dia tetap dapat membantu kegiatan orangtuanya sehari-hari.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (23/11/2013), hampir semua hal bisa dilakukan Getun secara mandiri. Mulai dari memotong sayur-mayur, sampai mengoperasikan telepon genggam, piano, hingga menyanyi.

Sejak kecil, Getun menunjukkan sifat mampu berempati dan menempatkan diri di posisi orang lain. Jika diejek malah balik bertanya kepada teman-temanya. Kini, harapan Getun hanya satu, bisa mengenyam bangku pendidikan hingga perguruan tinggi. (Ado/Han)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya