Tidak ada penelitian memang yang menyatakan junk food sehat. Tapi wanita yang dulu mengalami anoreksia ini benar-benar diselamatkan oleh junk food.
Seperti dikutip laman Mirror, Sabtu (23/11/2013), Jo Thompson (21) mengalami gangguan makan (anoreksia) sejak usianya 11 tahun. Bobot tubuhnya turun drastis hingga ia dinyatakan tidak akan selamat dalam waktu 48 jam oleh dokter jika tidak makan.
Jo mengatakan saat itu ia sempat pulih sedikit dengan makan kacang polong dan minum air selama enam tahun. Tapi gangguan makannya terus parah hingga di usia 17 tahun. Jo menyadari bahwa ia harus membiasakan diri makan untuk sembuh.
"Untuk mengisi waktu dan ingin membiasakan diri untuk melihat cara orang lain makan, saya melamar pekerjaan di perusahaan junk food. Saat itulah saya jatuh cinta dengan manajer saya, Zoheb Khan (25)," kata Jo.
Jo bercerita, ia dan Zoheb selalu makan siang bersama dan Zoheb akan mengatakan 'Saya tidak makan sampai Kamu lebih dulu makan'.
"Dia terus membantu saya melawan gangguan makan saya dan saya mulai merasa bahagia. Tujuh bulan setelah kami bersama-sama di Solihull, West Mids, dokter mengatakan Jo mungkin akan sulit menjadi seorang ibu," jelasnya.
Tapi sekali lagi, Jo mengatakan, dokter salah karena saat ini ia memiliki putra dan putri yang sehat.
"Saya punya dua anak yang sehat dan saya tidak akan pernah membiarkan diri sendiri sakit lagi. Saat ini Zoheb masih bekerja di perusahaan tersebut dan saya sedang sibuk kuliah di perguruan tinggi. Siapa pun bisa menjadi anoreksia, tapi cerita saya menunjukkan akhir yang bahagia," tambahnya.
(Fit/Igw)
Seperti dikutip laman Mirror, Sabtu (23/11/2013), Jo Thompson (21) mengalami gangguan makan (anoreksia) sejak usianya 11 tahun. Bobot tubuhnya turun drastis hingga ia dinyatakan tidak akan selamat dalam waktu 48 jam oleh dokter jika tidak makan.
Jo mengatakan saat itu ia sempat pulih sedikit dengan makan kacang polong dan minum air selama enam tahun. Tapi gangguan makannya terus parah hingga di usia 17 tahun. Jo menyadari bahwa ia harus membiasakan diri makan untuk sembuh.
"Untuk mengisi waktu dan ingin membiasakan diri untuk melihat cara orang lain makan, saya melamar pekerjaan di perusahaan junk food. Saat itulah saya jatuh cinta dengan manajer saya, Zoheb Khan (25)," kata Jo.
Jo bercerita, ia dan Zoheb selalu makan siang bersama dan Zoheb akan mengatakan 'Saya tidak makan sampai Kamu lebih dulu makan'.
"Dia terus membantu saya melawan gangguan makan saya dan saya mulai merasa bahagia. Tujuh bulan setelah kami bersama-sama di Solihull, West Mids, dokter mengatakan Jo mungkin akan sulit menjadi seorang ibu," jelasnya.
Tapi sekali lagi, Jo mengatakan, dokter salah karena saat ini ia memiliki putra dan putri yang sehat.
"Saya punya dua anak yang sehat dan saya tidak akan pernah membiarkan diri sendiri sakit lagi. Saat ini Zoheb masih bekerja di perusahaan tersebut dan saya sedang sibuk kuliah di perguruan tinggi. Siapa pun bisa menjadi anoreksia, tapi cerita saya menunjukkan akhir yang bahagia," tambahnya.
(Fit/Igw)