Bagi Anda yang belum menemukan pasangan, kencan virtual mungkin menjadi pilihan untuk mencari pasangan. Meski banyak yang ragu bisa menemukan pasangan, namun kencan virtual hingga kini masih diminati oleh sebagian pengguna internet.
Untuk memastikan pengguna memasukkan data asli, aplikasi Love Out Loud Asia atau dikenal dengan sebutan LOLA hanya mengizinkan sang pengguna mendaftar menggunakan akun Facebook. Dengan begitu kecocokan algoritma dapat dilihat dari 30% dari info profil dan Facebook, 20% dari teknologi pengenal wajah, dan 20% dari history penggunaan.
Teknologi pengenal wajah yang digunakan merupakan hasil kerjasama antara pihak pengembang dengan National University of Singapore.
Aplikasi kencan online antar pengguna di kawasan Asia ini mengedepankan privasi dan kerahasiaan data sang pemilik akun. LOLA akan merekomendasikan calon pasangan lawan jenis yang dianggap sesuai dengan karakter yang Anda cari (karakter pasangan dapat diatur mulai dari usia, etnis, hingga jarak dari lokasi keberadaan Anda).
"Kami ingin lebih memfokuskan cara bagi pengguna dapat membawa pengalaman kencan virtual ke dalam kencan nyata. Kami juga ingin mengembangkan model bisnis yang bukan hanya fokus pada pasar kencan virtual tapi juga mengeksplorasi kemungkinan bisnis e commerce yang melibatkan pasangan dan merchant," ungkap Wong Say Jon selaku Co Founder Love Out Loud Asia di ajang Startup Asia Jakarta.
Pengembang asal Singapura ini memastikan jika saat ini aplikasi besutannya telah memiliki sekitar 5.200 pengguna berusia sekitar 21-28 tahun. Per harinya, pengembang mencatat sekitar 38% pengguna akrif harian dan hingga saat ini telah berhasil menjodohkan lebih dari 1.000 pasangan.
Sejak diluncurkan sebulan lalu, aplikasi LOLA saat ini telah memiliki basis pengguna di Singapura, Manila, Jakarta, dan Kuala Lumpur. Dalam waktu dekat LOLA menargetkan bisa menyambangi pasar di negara Taiwan, Jepang, dan Hong Kong.
LOLA kompatibel dengan perangkat Android dan iOS serta dapat diunduh secara gratis di Apple AppStore dan Google PlayStore. (vin/dew)
Untuk memastikan pengguna memasukkan data asli, aplikasi Love Out Loud Asia atau dikenal dengan sebutan LOLA hanya mengizinkan sang pengguna mendaftar menggunakan akun Facebook. Dengan begitu kecocokan algoritma dapat dilihat dari 30% dari info profil dan Facebook, 20% dari teknologi pengenal wajah, dan 20% dari history penggunaan.
Teknologi pengenal wajah yang digunakan merupakan hasil kerjasama antara pihak pengembang dengan National University of Singapore.
Aplikasi kencan online antar pengguna di kawasan Asia ini mengedepankan privasi dan kerahasiaan data sang pemilik akun. LOLA akan merekomendasikan calon pasangan lawan jenis yang dianggap sesuai dengan karakter yang Anda cari (karakter pasangan dapat diatur mulai dari usia, etnis, hingga jarak dari lokasi keberadaan Anda).
"Kami ingin lebih memfokuskan cara bagi pengguna dapat membawa pengalaman kencan virtual ke dalam kencan nyata. Kami juga ingin mengembangkan model bisnis yang bukan hanya fokus pada pasar kencan virtual tapi juga mengeksplorasi kemungkinan bisnis e commerce yang melibatkan pasangan dan merchant," ungkap Wong Say Jon selaku Co Founder Love Out Loud Asia di ajang Startup Asia Jakarta.
Pengembang asal Singapura ini memastikan jika saat ini aplikasi besutannya telah memiliki sekitar 5.200 pengguna berusia sekitar 21-28 tahun. Per harinya, pengembang mencatat sekitar 38% pengguna akrif harian dan hingga saat ini telah berhasil menjodohkan lebih dari 1.000 pasangan.
Sejak diluncurkan sebulan lalu, aplikasi LOLA saat ini telah memiliki basis pengguna di Singapura, Manila, Jakarta, dan Kuala Lumpur. Dalam waktu dekat LOLA menargetkan bisa menyambangi pasar di negara Taiwan, Jepang, dan Hong Kong.
LOLA kompatibel dengan perangkat Android dan iOS serta dapat diunduh secara gratis di Apple AppStore dan Google PlayStore. (vin/dew)