Citizen6, Semarang: Membuat sebuah karya yang bisa dimuat di media massa baik cetak maupun online masih menjadi sebuah keharusan yang wajib dilakukan oleh mahasiswa semester 1 jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro (Undip), Semarang. Dosen mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi, Lintang, memberikan tugas tersebut sebagai syarat untuk mendapatkan nilai UAS.
Bentuk karya yang harus dimuat di media massa tidak hanya berupa tulisan seperti artikel, opini, cerpen, puisi, dan sebagainya tetapi juga bisa berupa karya foto, bahkan video yang bisa digunakan sebagai narasumber untuk media massa.
Bagi para mahasiswa, tugas ini cukup berat, karena bukan suatu hal yang mudah untuk membuat sebuah karya bisa dimuat di media massa. Waktu yang diberikan juga tidak terlalu lama. Hanya sekitar satu setengah bulan dan ditambah lagi mayoritas mahasiswa belum pernah memiliki pengalaman sebelumnya.
Untuk itu, berbagai cara dilakukan para mahasiswa agar dapat membuat karya yang bisa dimuat dimedia massa. Seperti mulai mencari inspirasi dari jauh-jauh hari, mengikuti berbagai seminar atau pelatihan menulis, fotografi, dan lain-lain. Sampai banyak bertanya dan meminta tips kepada mahasiswa senior yang sudah berhasil menerbitkan karyanya.
Namun, Lintang tetap optimis karena terbukti di tahun sebelumnya pun banyak mahasiswanya yang belum memiliki pengalaman seperti ini bisa menembus berbagai media massa. Dengan diberikannya tugas seperti ini tentu akan mendorong mahasiswa untuk mengasah kemampuan dirinya. Hitung-hitung sebagai latihan sebelum terjun ke dunia kerja, karena sesungguhnya Jjrusan Ilmu Komunikasi itu sendiri sangat erat kaitannya dengan dunia jurnalistik. (Listia Aulia Nurhasanah/mar)
Listia Aulia Nurhasanah adalah pewarta warga.
Mulai 18 November-29 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Guruku Idolaku". Dapatkan merchandise menarik dari Liputan6.com bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Bentuk karya yang harus dimuat di media massa tidak hanya berupa tulisan seperti artikel, opini, cerpen, puisi, dan sebagainya tetapi juga bisa berupa karya foto, bahkan video yang bisa digunakan sebagai narasumber untuk media massa.
Bagi para mahasiswa, tugas ini cukup berat, karena bukan suatu hal yang mudah untuk membuat sebuah karya bisa dimuat di media massa. Waktu yang diberikan juga tidak terlalu lama. Hanya sekitar satu setengah bulan dan ditambah lagi mayoritas mahasiswa belum pernah memiliki pengalaman sebelumnya.
Untuk itu, berbagai cara dilakukan para mahasiswa agar dapat membuat karya yang bisa dimuat dimedia massa. Seperti mulai mencari inspirasi dari jauh-jauh hari, mengikuti berbagai seminar atau pelatihan menulis, fotografi, dan lain-lain. Sampai banyak bertanya dan meminta tips kepada mahasiswa senior yang sudah berhasil menerbitkan karyanya.
Namun, Lintang tetap optimis karena terbukti di tahun sebelumnya pun banyak mahasiswanya yang belum memiliki pengalaman seperti ini bisa menembus berbagai media massa. Dengan diberikannya tugas seperti ini tentu akan mendorong mahasiswa untuk mengasah kemampuan dirinya. Hitung-hitung sebagai latihan sebelum terjun ke dunia kerja, karena sesungguhnya Jjrusan Ilmu Komunikasi itu sendiri sangat erat kaitannya dengan dunia jurnalistik. (Listia Aulia Nurhasanah/mar)
Listia Aulia Nurhasanah adalah pewarta warga.
Mulai 18 November-29 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Guruku Idolaku". Dapatkan merchandise menarik dari Liputan6.com bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.